Rawan kecelakaan, kawasan Bukit Bego Bantul bakal dipasang 15 rambu tambahan

id Bukit Bego,rambu lalin,Dishub DIY

Rawan kecelakaan, kawasan Bukit Bego Bantul bakal dipasang  15 rambu tambahan

Arsip. Penampakan bus pariwisata yang terguling di ruas Jalan Imogiri-Mangunan, tikungan Wanagama Bawah Bukit Bego, Kelurahan Wukirsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/HO/Humas Polres Bantul

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan sebanyak 15 rambu peringatan tambahan di kawasan Bukit Bego Jalan Imogiri-Mangunan, Bantul yang menjadi lokasi kecelakaan bus pariwisata menewaskan tiga penumpang.

"Kami identifikasi ada sekitar 15 rambu yang mungkin bisa kita pasang. Bisa dari kami atau teman-teman Bina Marga yang memasang," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Rizki Budi Utomo di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Rizki, belasan rambu tersebut antara lain berupa rambu turunan tajam, rambu tanjakan, rambu belokan, serta rambu tulisan berisi peringatan untuk menggunakan gigi rendah karena menghadapi turunan atau tanjakan tajam.

"Rambu kami pasang dari arah bawah ke atas dan sebagian lainnya dari arah atas ke bawah," kata dia.

Selain rambu, menurut dia, bakal dipasang pula spanduk bertuliskan imbauan agar pengemudi bus pariwisata dapat mengecek mesin maupun rem di tempat beristirahat (rest area) yang telah disiapkan di kawasan itu.

Apabila berdasarkan hasil cek kondisi bus atau pengemudi tidak siap melewati turunan tajam maka diimbau bus agar kembali ke atas melewati Patuk, Gunungkidul.

"Kami akan libatkan juga teman-teman kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk memfungsikan 'rest area' di situ, agar bus dari atas mau turun untuk bisa mampir dulu cek mesin atau cek rem," ujar dia.

Meski telah terjadi kecelakaan maut di kawasan itu, menurut dia, pelarangan bus wisata untuk tidak melalui jalur tersebut bukan solusi yang tepat.

Pasalnya, kata dia, kawasan Bukit Bego Jalan Imogiri-Mangunan, Bantul memang menjadi jalur utama yang dilalui rombongan wisata dari Tebing Breksi ke Puncak Becuci, kemudian Pantai Parangtriris atau sebaliknya.

"Menurut teman-teman di pariwisata pola paket travelnya memang seperti itu. Ada yang dari Breksi, Becici, dan berakhir di Parangtritis atau sebaliknya," ujar dia.

Oleh karena itu, kata Rizki, bus yang hendak melalui kawasan Bukit Bego harus dipastikan dalam kondisi sehat dibuktikan dengan hasil uji kendaraan bermotor (KIR) trakhir.

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi pada Kamis (8/2), sekitar pukul 13.00 WIB di ruas Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di tikungan Wanagama Bawah Bukit Bego, Desa Wukirsari, Bantul.

Akibat kejadian itu, tiga korban meninggal dunia, yaitu SW (57) yang meninggal di tempat kejadian, AK (25) dan HS (40) meninggal saat perjalanan ke RS, sedangkan penumpang lainnya mengalami luka-luka.