Bantul (ANTARA) - Tim Penjinak Bom Gegana Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memusnahkan granat aktif peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan seorang warga di wilayah pedukuhan Kunden, Kelurahan Sendangsari, Kabupaten Bantul, beberapa hari lalu.
"Granat ini merupakan jenis granat 'nanas', dari cirinya merupakan sisa Perang Dunia II dan sifatnya masih aktif," kata Komandan Jibom Gegana Satuan Brimob Polda DIY Kompol Suripto dalam keterangannya di sela pemusnahan di Bantul, Jumat.
Pemusnahan granat tersebut dilakukan dengan cara disposal, atau merupakan prosedural yang harus dilakukan terhadap pemusnahan bom, di bulak sawah Pedukuhan Sabrang, Kelurahan Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Bantul, DIY.
"Standarisasi granat yang ditemukan speknya bukan pabrikan, sehingga tidak layak untuk disimpan. Jadi untuk lebih amannya, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita lakukan pendisposalan atau pencerai-beraian," kata Kompol Suripto.
Lebih lanjut, dia juga mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan benda-benda bahan peledak sisa peninggalan Perang Dunia II agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat.
"Laporkan ke kantor polisi terdekat apabila menemukan benda-benda yang berkaitan dengan bahan peledak peninggalan Perang Dunia II," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melarang warga mengkutak-katik temuan bahan peledak, dan tidak memperlakukan seperti dilempar ditekan maupun digesek, karena diketahui bahwa sifat-sifat dari bom apabila terkena tekanan, gesekan maupun panas akan terpicu ledakan.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebuah granat nanas ditemukan seorang pekerja bernama Yuli Winarto (41) ketika sedang menggali tanggul di sungai Pedukuhan Kunden, Sendangsari, Pajangan, Bantul pada Rabu (13/3).
"Sekitar pukul 17.30 WIB, ia (saksi) sedang mencangkul dan melihat serta mendapat benda yang setelah dilihat ternyata satu unit granat nanas," kata Jeffry.
Mengetahui benda yang ditemukannya merupakan granat nanas, kata dia, warga tersebut langsung memberitahukan kepada rekan-rekan pekerja lainnya, dan juga diteruskan kepada warga lainnya.
"Kemudian, mereka bersama-sama mendatangi lokasi penemuan granat dan selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pajangan," katanya