Pemkab Bantul sinergi dengan Polres dan Kodim hadapi Ramadhan- Idul Fitri

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY), bersinergi dengan jajaran Kepolisian Resor (Polres) dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0729/Bantul dalam kesiapan menghadapi bulan Ramadhan, malam takbiran dan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Merapatkan barisan di dalam menghadapi bulan Ramadhan, malam takbiran dan Idul Fitri untuk mewujudkan Kabupaten Bantul yang aman, yang nyaman, tenteram bagi semua orang yang ada di Bantul," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada Rakor Kesiapan Menghadapi Ramadhan, Takbiran dan Idul Fitri di Bantul, Selasa.

Dengan demikian, kata Bupati, harapannya akan semakin mendekatkan visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, yaitu terwujudnya Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan.

"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada kepolisian, TNI yang selama ini telah memberikan kontribusi di dalam pengamanan berbagai kegiatan pada  awal bulan Ramadhan ini, sehingga beberapa hal yang kita khawatirkan itu tidak terjadi," katanya.

Bupati Bantul mengatakan, saat ini masyarakat sudah memasuki bulan suci Ramadhan yang mana kegiatan masyarakat intensitasnya semakin meningkat, terutama dalam kegiatan keagamaan.

"Oleh karenanya kita harus mengantisipasi tindak-tindak kejahatan saat naiknya intensitas kegiatan tersebut, tidak hanya menjelang Idul Fitri, tetapi juga saat malam takbiran," katanya.

Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Michael R Risakotta mengatakan, berdasarkan data Polres Bantul, pada Ramadhan tahun 2023, terdapat beberapa kejadian yang perlu diantisipasi dalam bulan puasa tahun ini, salah satunya kejahatan jalanan.

"Kita selalu mengadakan patroli gabungan bersama personel Kodim, Koramil, dan Polsek setempat setiap malam Minggu demi tertibnya pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan," kata Kapolres.

Selain itu, kata Kapolres, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam menghadapi hari raya Idul Fitri dan malam takbiran, seperti penggunaan petasan, knalpot yang tidak sesuai standar, dan juga penggunaan sound system yang berlebihan.

"Kami dari kepolisian sudah berdiskusi dengan Dandim untuk memberikan batas takbiran hingga pukul 24.00 WIB. Dan kami pastikan tidak ada peredaran minuman keras dan obat terlarang jelang takbiran dan Idul Fitri," katanya.