BRIN: Tak terkait banjir dengan isyarat kemunculan Selat Muria

id brin,banjir demak,selat muria,penurunan muka tanah,eksploitasi air tanah,Banjir kudus

BRIN: Tak terkait banjir dengan isyarat kemunculan Selat Muria

Banjir yang menggenangi Jalan Mijen-Welahan Jepara yang terjadi di Desa Bermi, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sebagai jalur alternatif terputusnya Jalan Pantura Timur Demak-Kudus hingga mengakibatkan antrean kendaraan mengular, Rabu (20/3/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan peristiwa banjir besar yang merendam Demak hingga Kudus tak ada kaitan dengan isyarat kemunculan kembali Selat Muria.
 
Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi Eko Soebowo saat dihubungi di Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi murni pengaruh alam akibat kondisi cuaca ekstrem.
 
"Cuaca memang ekstrem dan daerah aliran sungai di wilayah sana tidak mampu menampung volume air hujan yang tinggi karena terjadi sedimentasi," ujarnya.
 
Eko mengungkapkan kegiatan pembabatan hutan dan perubahan tata guna lahan menjadi pemicu sedimentasi yang terjadi di sisi selatan.
 
 
Bahkan, pengambilan air tanah berlebihan membuat kawasan pesisir pantai utara Jawa mengalami penurunan muka tanah yang signifikan 5 sampai 10 centimeter per tahun.
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN sebut tak ada kaitan banjir dengan isyarat kemunculan Selat Muria
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024