Usai libur Lebaran 2024, kondisi tak boleh dipaksakan

id arus mudik,lebaran 2024,manfaat cek kesehatan rutin,demam berdarah,flu singapura,penyakit menular

Usai libur Lebaran 2024, kondisi tak boleh dipaksakan

Ilustrasi anak batuk dan pilek (ANTARA/Pexels/Andrea Piacquadio)

Jakarta (ANTARA) - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama menyebut ada lima hal yang masyarakat tidak boleh dipaksakan ketika beraktivitas di luar rumah usai merayakan libur Lebaran.

“Mohon pastikan anda tidak terkena penyakit menular yang membahayakan diri sendiri atau orang sekitar,” kata Ngabila melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

Ngabila menuturkan usai merayakan Lebaran, masyarakat telah banyak melakukan interaksi terhadap sesama dan kemungkinan lupa untuk menerapkan pola hidup yang sehat. Misalnya rajin mencuci tangan, menjaga jarak atau makan makanan yang sesuai takaran gizi seimbang.



Saat beraktivitas rutin kembali seperti di kantor, ia meminta masyarakat agar memastikan kondisi dirinya tidak terkena penyakit menular yang membahayakan orang sekitar, contohnya yakni batuk dan pilek, flu Singapura, campak, diare, hepatitis atau demam berdarah (dengue).

“Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,” kata Ngabila.

Selain tidak terkena penyakit menular masyarakat diminta untuk tidak berativitas apabila sedang mengalami sejumlah keluhan seperti pusing, mual, muntah dan lemas. Menurutnya, bekerja pada kondisi tersebut justru tidak akan membuat seseorang semakin produktif.

Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari itu mengatakan dibandingkan bekerja, anda dapat memilih untuk meningkatkan kualitas tidur nyenyak yang jadi kunci penting dalam menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahli Kesehatan sebut kondisi tidak boleh dipaksakan usai libur Lebaran
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024