Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo membagikan pengalamannya makan mi pedas yang viral atau ramai menjadi perbincangan publik, dalam video berformat vlog, melalui media sosial Instagram @jokowi.
"Saya sekarang ini di Mataram, NTB dan ingin mencoba Mie Gacoan," ujar Presiden Jokowi dalam videonya yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Selanjutnya video beralih saat pesanan mi Presiden telah datang. Berdasarkan informasi yang diterima sebelumnya, Presiden memesan mi level 0 dan level 1.
"Pesanan sudah datang, Mie Gacoan-nya, saya mau coba mi-nya," kata Jokowi.
Presiden mengatakan mi yang disantapnya pedas sekali. "Pedes, pedes sekali," kata Jokowi.
Dalam video itu dua menteri yang mendampingi Presiden yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga memberikan pendapatnya tentang mi tersebut.
Basuki mengaku memesan mi level 2 dan kepedasan. Dalam video, Basuki tampak menambahkan kecap pada mi yang disantapnya.
"Level dua tapi sudah..saya kira ini topnya saya makan sampe level dua ini. Tapi sip," kata Basuki.
Sementara Mentan Amran yang mengikuti Presiden memesan mi level 1, juga kepedasan menyantap mi hingga menyerah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden bagikan pengalaman makan mi pedas "viral" dalam media sosial
Berita Lainnya
Sekjen: Projo siap berubah menjadi partai
Rabu, 18 Desember 2024 15:36 Wib
Jokowi menghadiri kampanye terbuka pasangan Luthfi-Yasin
Sabtu, 16 November 2024 12:43 Wib
Bahlil mengumumkan susunan lengkap pengurus Golkar tanpa nama Jokowi
Kamis, 7 November 2024 19:02 Wib
RK bertemu Prabowo dan Jokowi menjadi sinyal dukungan di Pilkada
Sabtu, 2 November 2024 4:45 Wib
MPR mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
Minggu, 20 Oktober 2024 11:21 Wib
Wapres China sampaikan salam Xi Jinping pada Jokowi
Sabtu, 19 Oktober 2024 21:09 Wib
Presiden Jokowi makan siang bersama dengan jajaran kabinet jelang purnatugas
Jumat, 18 Oktober 2024 12:38 Wib
Presiden Jokowi apresiasi keberadaan Pusat Riset Genomik Pertanian di Sumut
Rabu, 16 Oktober 2024 16:36 Wib