Pangkalpinang (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menegaskan PMI tidak menjual darah, karena pelayanan yang diberikan kepada masyarakat membutuhkan darah bersifat kemanusiaan.
"Biaya yang dikeluarkan masyarakat itu adalah pengganti ongkos," kata Jusuf Kalla saat melantik Ketua dan Pengurus PMI Kepulauan Babel Masa Bakti 2024 - 2029 di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan tarif pelayanan sebesar Rp490.000 per kantong darah dan biaya tersebut sebagai pengganti ongkos untuk gaji pekerja di PMI, pengadaan dan pemeliharaan alat-alat donor darah seperti laboratorium, serta tempat penyimpanan darah dan lainnya.
"Biaya Rp490.000 ini bukan harga darahnya, tetapi untuk ongkos pengganti dari proses pengambilan darah dari pendonor," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jusuf Kalla: PMI tidak jual darah
Berita Lainnya
Hamas minta Jusuf Kalla mediasi akhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 19:23 Wib
PMI bantu kebutuhan pengungsi korban banjir Demak, Jateng
Rabu, 20 Maret 2024 14:39 Wib
Muhammadiyah "launching" buku "Jalan Baru Moderasi Beragama"
Selasa, 5 Maret 2024 6:30 Wib
JK tak etis wakili Golkar bertemu Megawati, beber politisi Golkar
Jumat, 1 Maret 2024 3:18 Wib
Hak angket hilangkan kecurigaan kecurangan pemilu, kata JK
Sabtu, 24 Februari 2024 18:42 Wib
Jika menang, Cak Imin siap "slepet" kondisi Indonesia
Rabu, 10 Januari 2024 15:43 Wib
JK dukung pasangan Anies-Muhaimin
Rabu, 20 Desember 2023 10:22 Wib
Pemilu 2024 jadi rekonsiliasi bangsa, pinta Ganjar
Senin, 20 November 2023 0:54 Wib