Yogyakarta (ANTARA) - Forum Pemantau Independen (Forpi) Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meminta seluruh Sekolah Dasar (SD) di wilayah itu memastikan fasilitas siswa kategori anak berkebutuhan khusus (ABK) memadai untuk menghadapi ujian Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) 2024.
"Fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus perlu dipersiapkan. Jangan ada diskriminasi dalam pemberian layanan bagi anak berkebutuhan khusus. Semua harus dilayani sebagaimana mestinya," kata Anggota Forpi Kota Yogayakarta Baharuddin Kamba dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin.
Pelaksanaan ujian ASPD tingkat SD/MI di DIY dilaksanakan selama tiga hari mulai 20 hingga 22 Mei 2024.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, dari sebanyak 7.063 peserta ujian ASPD untuk tahun 2024, sebanyak 326 peserta adalah anak berkebutuhan khusus.
"Forpi Kota Yogyakarta mengingatkan pihak terkait agar memberikan aksesbilitas bagi anak berkebutuhan khusus," katanya.
Pihak sekolah diharapkan juga sudah menyiapkan genset guna mengantisipasi apabila aliran listrik mengalami pemadaman saat pelaksanaan ujian ASPD di tingkat SD/MI berlangsung.
Menurut dia, diperlukan koordinasi dengan pihak PLN agar selama pelaksanaan ujian ASPD tidak ada pemadaman aliran listrik, kecuali memang ada situasi darurat.
"Selain itu jaringan internet juga harus dipastikan tidak mengalami gangguan atau down server pada saat ujian ASPD berlangsung," ujarnya.
Untuk memastikan kesiapan itu, Forpi Yogyakarta akan melakukan pemantauan terkait pelaksanaan ujian ASPD bagi siswa-siswi kelas VI SD di Kota Yogyakarta.
"Harapannya selama pelaksanaan ujian ASPD berlangsung tidak ada kendala. Kalaupun ada siswa yang sakit, tidak perlu dipaksakan untuk mengikuti ujian ASPD karena ada ujjan ASPD susulan," katanya.