Jakarta (ANTARA) - Mantan Pepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo menilai Menteri Pertahanan sekaligus 0residen terpilih Prabowo Subianto pantas mendapatkan pangkat jenderal kehormatan karena memiliki kapasitas yang mumpuni dan telah banyak berjuang untuk bangsa.
"Saya mengucapkan khusus selamat atas (pangkat) jenderal bintang empat. Artinya kualitas Mas Bowo itu sudah teruji," kata Subagyo dalam siaran pers diterima di Jakarta, Senin.
Sehari sebelumnya, Minggu (2/6), Subagyo menerima kunjungan Prabowo Subianto di kediamannya daerah Gondokusuman, Yogyakarta.
Menurut Subagyo, kualitas Prabowo sudah terlihat sejak dirinya masih aktif sebagai prajurit kala menjadi komandan Prabowo di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tahun 1994-1995.
Setelahnya, Prabowo dilantik menjadi Komandan Kopassus mengganti Subagyo.
Dia berharap gelar penghargaan jenderal bintang empat itu bisa dipertanggungjawabkan Prabowo dengan terus mengabdi untuk bangsa.
Prabowo pun mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan Subagyo dan mengatakan kunjungan ini adalah yang pertama kali setelah Pilpres 2024 rampung digelar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mantan KSAD sebut Prabowo layak mendapatkan gelar jenderal kehormatan
Berita Lainnya
Kadispenad tegaskan TNI AD menjunjung tinggi netralitas dalam pilkada
Senin, 11 November 2024 10:20 Wib
Bawaslu Kulon Progo ikutkan seluruh pengawas ad-hoc dalam jaminan kematian
Senin, 28 Oktober 2024 20:56 Wib
KSAD memastikan pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan aman
Kamis, 10 Oktober 2024 14:32 Wib
Setiawan AD 1 PM ziarah ke makam Bung Karno sebagai upaya menghormati pahlawan
Selasa, 24 September 2024 21:15 Wib
KSAD: Pembentukan Angkatan Siber dilanjutkan di era Prabowo
Rabu, 11 September 2024 15:28 Wib
TNI minta bukti oknum anggota terlibat judi, penyebab tewasnya Rico
Selasa, 2 Juli 2024 19:35 Wib
TNI AD menyiapkan pasukan untuk dikirim ke Gaza Palestina
Sabtu, 22 Juni 2024 17:49 Wib
Kinerja Pj Gubernur Papua Barat Daya buruk, Mendagri minta maaf dan segera evaluasi
Selasa, 11 Juni 2024 0:23 Wib