Jakarta (ANTARA) - Badan Standarisasi Nasional (BSN) terus memperkuat upaya standarisasi penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture storage (CCS) untuk mencapai target pengurangan emisi Indonesia, salah satunya dengan menjadi tuan rumah ISO/TC 265 .
"Dalam usaha mempercepat pengurangan emisi agar mencapai target Net Zero Emissions (NZE), standar memainkan salah satu peran yang cukup strategis," ujar Plh. Kepala BSN sekaligus Deputi Bidang Pengembangan Standar Hendro Kusumo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Berbicara usai 18th Plenary Meeting and Working Group Meetings of ISO/TC 265 – Carbon dioxide capture, transportation, and geological storage, Hendro mengatakan menjadi tuan rumah pertemuan internasional tersebut adalah bagian dari dukungan BSN terhadap komitmen pemerintah untuk mencapai Emisi Nol Bersih pada 2060 atau lebih cepat.
Secara khusus, pertemuan yang diadakan pada 3-7 Juni itu bertujuan untuk mendukung upaya BSN menyediakan acuan standar yang dibutuhkan terkait CCS dan penerapannya di Indonesia, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon/Carbon Capture Storage (CCS).
Hendro mengatakan ISO/TC 265 sampai saat ini telah mempublikasikan 13 standar, dengan empat standar diantaranya telah diadopsi menjadi SNI untuk mendukung penerapan Nilai Ekonomi Karbon di Tanah Air.
Adanya standar, katanya, memungkinkan interoperabilitas melalui pertukaran data menggunakan rujukan ketentuan cara kerja yang efektif dan efisien, yang memperhatikan keselamatan, keamanan dan pelestarian lingkungan hidup.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BSN perkuat standarisasi CCS dukung target pengurangan emisi RI