RI menjadi tuan rumah pameran ikan hias internasional

id Ikan hias, budi sulistiyo, kkp, kementerian kelautan dan perikanan

RI menjadi tuan rumah pameran ikan hias internasional

Tangkapan layar - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo dalam Bincang Bahari yang digelar di Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA/Youtube KKP

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengupayakan pada tahun 2025 Indonesia menjadi tuan rumah pameran ikan hias terbesar di dunia.
 
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa target tersebut dicanangkan berdasarkan kekayaan alam Indonesia yang memiliki keragaman jenis ikan hias air tawar maupun laut.
 
"Kami, KKP bicara ke sana untuk ekspo internasional kita berusaha tahun depan sudah dapat untuk ekspo internasional ya dan Indonesia berusaha menjadi tuan rumah pameran ikan hias,” ujar Budi.
 
Bermodalkan keanekaragaman ikan hias, ia yakin pameran besar tersebut mampu membuka kesempatan lapangan usaha serta membuka kebanggaan nasional akan kekayaan sumber daya perikanan dalam negeri.
 
Kekayaan sumber daya perikanan yang melimpah ini berbeda dengan Jepang yang mengendalakan satu jenis komoditas yakni ikan koi, sementara itu Indonesia memiliki ikan endemik yang beragam.
 
 
Merujuk data KKP pada 2023, ikan hias air tawar yang diperdagangkan di Indonesia mendominasi pasar ekspor yang mencapai 81 persen dari total ekspor ikan hias nasional.
 
Adapun ikan yang menjadi incaran pasar internasional yakni meliputi arwana jenis super red dan jardini, disusul cupang, koi dan mas koki.
 
Sementara berdasarkan daerah, lanjut Budi, terdapat lima provinsi pengekspor ikan hias terbesar yang meliputi Jawa Barat, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Bali dan Banten.
 
 
 
Sementara itu, Ketua Umum Nusatic 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KKP usahakan Indonesia jadi tuan rumah pameran ikan hias internasional
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024