Petani perempuan di Yogya dibekali keterampilan pemasaran digital

id pemasaran digital,petani perempuan

Petani perempuan di Yogya dibekali keterampilan pemasaran digital

Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana Yogyakarta memberikan pelatihan pemasaran produk secara digital kepada Kelompok Wanina Tani (KWT) Jasmine, Kabupaten Sleman, pada 27 Mei-6 Juni 2024. (ANTARA/HO-Fikom UMBY)

Sleman (ANTARA) - Sejumlah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Jasmine di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapatkan pelatihan pemasaran produk secara digital.

Pelatihan tersebut diberikan oleh tujuh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) selama sepekan.

"Pendampingan komunikasi pemasaran digital dan pelatihan produksi konten media sosial merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat," kata Ketua Kelompok Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMBY, F Rosalina Putri, di Yogyakarta, Sabtu, 8 Juni 2024.

Ia menjelaskan bahwa pelatihan yang digelar di Nologaten, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam memasarkan produk-produk secara digital.

KWT Jasmine selama ini aktif menghasilkan kerajinan tangan berupa batik.
 
Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana Yogyakarta memberikan pelatihan pemasaran produk secara digital kepada Kelompok Wanina Tani (KWT) Jasmine, Kabupaten Sleman, pada 27 Mei-6 Juni 2024. (ANTARA/HO-Fikom UMBY)


Namun anggota kelompok wanita tani tersebut kesulitan memasarkan produknya, terutama sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020.

Menurut Rosa, kegiatan pendampingan tersebut lebih menekankan pada praktik komunikasi pemasaran digital produk batik dalam bentuk audio visual.

"Dengan membuat konten di media sosial, maka produk mereka bisa dipahami oleh audiens," katanya.

Selain dilibatkan dalam praktik pembuatan konten, para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi mengenai materi yang dipersiapkan.

Ketua KWT Jasmine, Wahyu Hanani, mengaku puas atas pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh para mahasiswa tersebut.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi UMKM khususnya di Batik Nologaten karena ibu-ibu di sini minim pengetahuan tentang media sosial. Kita jadi tahu istilah-istilah di dalam pengambilan gambar," ucapnya.

Ia berharap pihak UMBY bersedia mengirim kembali para mahasiswanya untuk berbagi ilmu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat tersebut. (*)


*Penulis mahasiswa Program studi: Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024