Sleman meraih penghargaan Rumah DataKu Konvensional dari BKKBN

id Penghargaan Rumah DataKu ,BKKBN ,Wabup Sleman

Sleman meraih penghargaan Rumah DataKu Konvensional dari BKKBN

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa (kanan) bersama dengan Kaur Pangripta Kalurahan Wedomartani Akhid Istain Mubarok menerima penghargaan Rumah DataKu dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/6/2024). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meraih juara 3 nasional Penghargaan Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga (Rumah DataKu) Konvensional dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.

Penghargaan diserahkan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo kepada Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama dengan Kaur Pangripta Kalurahan Wedomartani Akhid Istain Mubarok.

"Penghargaan diraih Rumah DataKu Kalurahan (setingkat desa) Wedomartani, Kapanewon (Kecamatan) Ngemplak," kata Danang Maharsa melalui pesan tertulis yang diterima di Sleman.

Penyerahan penghargaan tersebut bersamaan dengan pelaksanaan Seminar Nasional Peningkatan Kualitas Pemaduan dan Sinkronisasi Kebijakan melalui Blueprint Pembangunan Kependudukan Indonesia 2045 Dalam Momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31di Semarang, Jawa Tengah.

Danang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak terutama Kalurahan Wedomartani yang telah meraih penghargaan ini.

"Diharapkan dengan apresiasi ini semakin memberikan motivasi kepada Pemkab Sleman, Kalurahan Wedomartani dan kalurahan lain di Sleman dalam melakukan pendataan yang akurat dan riil sebagai acuan dalam membuat program-program baik penurunan stunting, sosialiasi KB dan program lain terkait kesehatan keluarga," katanya.

Ia mengatakan dengan raihan juara 3 Nasional Rumah DataKu ini menjadi awal yang baik dan memotivasi Kabupaten Sleman untuk terus menekan angka stunting serta mensejahterakan keluarga di Kabupaten Sleman.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan Rumah DataKu penting untuk dibentuk di setiap desa sebagai database dan pusat data untuk mengetahui kondisi informasi keluarga yang ada di wilayahnya, agar kepala desa atau lurah dapat mengetahui secara detail kondisi setiap keluarga di wilayahnya.

Dengan Rumah DataKu ini maka pemda memiliki informasi yang akurat untuk membuat kebijakan serta program dalam melakukan pencegahan stunting dan lain sebagainya.

Ia juga berterimakasih kepada pemenang Rumah DataKu yang telah berusaha dan semoga dapat dijadikan percontohan karena pengelolaan data mikro sangat baik untuk perencanaan pembangunan di wilayah masing-masing.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024