Bantul mengembangkan usaha mikro melalui Bazar UMKM Jempolan

id Pengembangan usaha mikro ,Bazar UMKM ,Dinas UKM Bantul ,Pasar Seni Gabusan

Bantul mengembangkan usaha mikro melalui Bazar UMKM Jempolan

Sejumlah stan UMKM pada kegiatan Bazar UMKM Jempolan yang digelar di Pasar Seni Gabusan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta pada 28-29 Juni 2024. ANTARA/Hery Sidik

Bantul, DIY (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mengembangkan sektor usaha mikro melalui kegiatan Bazar UMKM Jempolan yang digelar di kawasan Pasar Seni Gabusan pada 28-29 Juni 2024.

"Kami melaksanakan Bazar UMKM Jempolan tersebut dalam rangka melakukan pendampingan, dan lebih utamanya ke pengembangan usaha mikro yang ada di Bantul," kata Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Bantul Dendi Sulistyo Wibowo di Bantul, DIY, Minggu.

Menurut dia, Bazar UMKM Jempolan yang digelar berbarengan dengan ajang festival kebudayaan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Bantul pada 24-29 Juni tersebut memberikan fasilitas kepada 25 UMKM baik bidang kuliner, fesyen, dan lainnya.

"Berkenaan dengan bazar UMKM itu kami berkolaborasi dengan dinas lain dalam hal ini Dinas Kebudayaan yang sedang melakukan Mataram Culture Fest, sehingga dari pengunjung yang banyak itu juga dapat menikmati dan belanja tenant-tenant UMKM," katanya.

Dengan demikian, kata dia, harapannya perekonomian dari para pelaku usaha mikro di Bantul juga terangkat, produk mereka semakin dikenal dan dinikmati masyarakat, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan usaha masing-masing.

Selain dengan Dinas Kebudayaan, kata dia, pihaknya juga berkolaborasi dengan instansi terkait lainnya untuk kemudian nanti melakukan pendampingan maupun upaya promosi lainnya, sehingga akan lebih bisa mengembangkan lagi produk UMKM Bantul.

"Kami berharap dengan adanya bazar yang langsung ada tatap muka, nanti akan lebih mengembangkan lagi terkait dengan komunikasi kepada konsumen, sehingga harapannya akan mengembangkan lagi kemampuan dari lapak kami untuk melakukan penjualan ke depan," katanya.

Dendi mengatakan meski belum melakukan penghitungan detail perputaran uang selama kegiatan bazar, namun omzet para pelaku UMKM mengalami peningkatan, bahkan beberapa di antaranya kehabisan stok karena produk mereka laku terjual konsumen yang juga pengunjung kegiatan.

"Dari pelaksanaan selama dua hari tersebut, memang kami rasakan sangat berdampak yang signifikan, karena dari hasil kami komunikasi dengan beberapa lapak omzetnya naik, sehingga harapannya bazar ini akan dapat dilaksanakan terus setiap tahun," katanya.