Kemendes optimis tingkat pengangguran terbuka menurun lewat penguatan BUMDes

id Penguatan BUMDes, Badan Usaha Desa, Pengangguran Terbuka, Kemendes PDT, Kementerian Desa

Kemendes optimis tingkat pengangguran terbuka menurun lewat penguatan BUMDes

Mentor mendampingi warga yang mengikuti pelatihan pembuatan tas anyaman pandan di Pandeglang, Banten, Sabtu (29/11/2025). Pelatihan pengolahan daun pandan menjadi berbagai barang bernilai jual seperti tas laptop, peci, topi, dan sandal yang digelar oleh BUMDes Desa Bandung dengan menyasar masyarakat sekitar tersebut sebagai upaya menumbuhkan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam di daerah. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/bar

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) optimistis tingkat pengangguran terbuka dapat menurun dengan penguatan ekosistem keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama (BUMDesma).

“Kita lakukan intervensi bisnis ke desa melalui BUMDes, BUMDesma ini. Saya yakin pengangguran terbuka pasti akan bisa berkurang menjadi nol koma sekian persen,” ucap Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Desa dan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) Rafdinal di Jakarta, Jumat.

Hal tersebut dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam webinar yang bertajuk “Penguatan Tata Kelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM) bagi Pengembangan Ekosistem Keuangan BUMDes dan BUMDes Bersama".

Ia lalu mengingatkan bahwa intervensi bisnis ke desa melalui BUMDes dan BUMDesma itu hanya akan mampu menggerakkan perekonomian desa apabila terdapat kontribusi bagi seluruh pihak terkait mulai dari pemerintah daerah setempat hingga para direktur BUMDes dan BUMDesma.

“Ini tugas kita bersama,” ujar dia.

Saat ini, Rafdinal menyampaikan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2025 mencatat terdapat penurunan tingkat pengangguran terbuka di desa sebesar 3,47 persen. Diketahui, pengangguran terbuka merupakan penduduk usia kerja yang tidak memiliki pekerjaan, aktif mencari kerja, dan siap bekerja.

Berikutnya, Rafdinal menyampaikan bahwa transformasi BUMDes dan BUMDes menjadi Lembaga Keuangan Desa (LKD) serta Lembaga Keuangan Mikro menjadi fondasi untuk memperkuat ekonomi lokal. Skema itu, ujarnya melanjutkan, juga dapat memperluas akses pembiayaan dan mendorong tumbuhnya usaha-usaha masyarakat desa.

Selain itu, Rafdinal mengatakan tata kelola lembaga yang sehat dan patuh regulasi menjadi syarat utama agar percepatan pembangunan ekonomi desa berjalan efektif. Hal itu, kata dia, meliputi pembenahan legalitas, mitigasi risiko, standarisasi organisasi, hingga pengamanan aset desa.

Dengan memperkuat peran BUMDes, BUMDesma, LKD, serta LKM, pemerintah berharap ekosistem ekonomi desa tidak hanya menyediakan layanan keuangan, tetapi juga menjadi penggerak kesejahteraan dan penciptaan kerja bagi warga.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendes optimis pengangguran terbuka menurun lewat penguatan BUMDes

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.