Depok (ANTARA) - Dosen politik Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana mengomentari dua kandidat calon kepala daerah Ridwan Kamil dan Kaesang Pangarep belakangan ramai dibicarakan dalam kapasitas mereka untuk berkompetisi di salah satu dari tiga provinsi.
Nama RK ramai dibicarakan di Jakarta dan Jawa Barat, sedangkan Kaesang juga ramai dibicarakan di Jakarta dan Jateng.
"Keduanya berpotensi untuk dicalonkan sebagai Gubernur ataupun Wakil Gubernur. Pertanyaannya adalah kenapa dua calon kepala daerah ini menarik diperbincangkan, tetapi di sisi lain galau dalam menentukan pilihannya," kata Aditya Perdana di Depok, Selasa.
Aditya Perdana mengatakan kedua nama tersebut gamang karena kedua nama ini memang beririsan dengan pemerintahan Jokowi dan rejim pemerintahan terpilih yaitu Prabowo.
Ketua Umum PSI Kaesang adalah anak dari Presiden Jokowi sedangkan Ridwan Kamil adalah politisi Golkar yang menjadi pendukung pemerintaha Jokowi dan Prabowo mendatang.
Menurut Aditya dalam kacamata Koalisi Indonesia Maju yang menjadi pendukung rejim transisi Jokowi dan Prabowo beberapa bulan ini, konstruksi pencalonan yang sebangun dengan pemerintahan pusat dan daerah adalah sebuah harapan yang ingin didorong oleh para politisi ini agar dalam 5 tahun ke depan terjadi sinkronisasi Pembangunan pemerintahan pusat dan daerah dengan baik.
Sehingga, kedua nama ini tentunya punya harapan untuk dipasangkan dengan calon yang disiapkan untuk menang dalam kerangka yang diinginkan oleh koalisi.
Kedua, kata Aditya yang juga Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting, mengatakan kedua nama ini memang memiliki potensi popularitas dan elektabilitas yang menjanjikan dengan tentunya dukungan dan instrumen kekuasaan yang dapat dioptimalkan dalam masa kampanye pilkada nanti. Kaesang memang punya popularitas dan elektabilitas yang baik di Jateng, meskipun hal yang terjadi di Jakarta tidak demikian.
Berita Lainnya
Bawaslu Kulon Progo intensifkan gerakan sosial melawan politik uang
Rabu, 13 November 2024 16:24 Wib
Damai: Sinergi politik dan birokrat akan membawa Teluk Bintuni dua kali lebih baik
Minggu, 10 November 2024 18:07 Wib
Eko Suwanto ajak kaum muda aktif lawan politik uang di Pilkada Yogyakarta
Jumat, 8 November 2024 12:43 Wib
Afnan-Singgih dilaporkan ke Bawaslu Yogyakarta terkait dugaan politik uang
Kamis, 7 November 2024 15:41 Wib
Pakar hukum UGM usulkan Bawaslu diberi kewenangan seperti KPK
Kamis, 7 November 2024 15:35 Wib
Sebanyak 152 imigran Rohingya terkatung-katung di depan kantor Kemenkumham Aceh
Kamis, 7 November 2024 15:17 Wib
BRIN luncurkan Indeks Pelembagaan Parpol untuk menjadi parameter ilmiah
Rabu, 30 Oktober 2024 13:49 Wib
Bawaslu Sleman merekomendasikan penyelesaian politik uang cawabup ke KPU
Selasa, 29 Oktober 2024 5:28 Wib