Yogyakarta (ANTARA) - PT Indo Premier Sekuritas meluncurkan "Power Fund Series" sebagai inovasi produk baru di platform IPOT Fund untuk menyetarakan akses pasar modal bagi investor kecil dan investor besar.
Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto dalam peluncuran "Power Fund Series" dipantau secara daring di Yogyakarta, Senin, mengatakan inovasi itu muncul setelah 22 tahun perusahaan sekuritas itu berdiri.
"Kami menyetarakan investor kecil dan besar karena kami percaya bahwa setiap orang berapa pun modal yang dimiliki berhak mendapatkan akses yang sama di pasar modal," ujar dia.
Moleonoto mengatakan inovasi fitur itu sejalan dengan misi Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menciptakan pasar modal yang adil, efisien dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air.
Menurut dia, tantangan yang dihadapi oleh para investor ritel atau investor kecil dalam melakukan investasi reksa dana saham antara lain kurangnya transparansi portofolio.
Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk pencairan dana yang memakan tiga hingga tujuh hari, serta harga yang terpaku di akhir hari dan transaksi yang terjadi di akhir hari juga.
Kelemahan reksa dana saham tersebut dianggap Moleonoto harus dibenahi agar memenuhi kebutuhan investor modern saat ini yang cepat dan dinamis.
"Kami meminta maaf karena setelah 22 tahun berjalan kami baru berhasil membuat sebuah inovasi di IPOT Fund yang memberikan solusi yang relevan bagi seluruh kalangan masyarakat terlepas dari latar belakangnya," ujar dia.
Moleonito menjelaskan fitur-fitur unik dan kreatif yang dihadirkan lewat Power Fund Series dirancang untuk menjawab kelemahan reksa dana saham dan reksa dana Exchange Traded Fund (ETF).
Melalui inovasi itu, kata dia, masyarakat dapat memanfaatkan harga real-time sesuai momentum pasar untuk mendapatkan harga terbaik berbeda dengan reksa dana saham pada umumnya yang harganya mengacu hanya di akhir hari.
"Keunggulan tersebut berkontribusi terhadap keunggulan berikutnya, yaitu transaksi yang dapat dilakukan pada dan setelah jam bursa yang memberikan fleksibilitas kepada investor," kata dia.
Menurut dia, jika masyarakat ingin memanfaatkan harga real-time dapat bertransaksi sesuai real-time di jam bursa dan di sisi lain masih dapat bertransaksi setelah jam bursa dengan mengacu ke harga akhir hari.
"Selain keunggulan di proses yang terjadi di proses transaksional, komposisi portofolio yang transparan 100 persen memberikan ketenangan pikiran karena masyarakat dapat mengetahui dengan pasti apa yang diinvestasikan," kata dia.
Dalam peluncuran Power Fund Series, IPOT menggandeng Indo Premier Investment Management (IPIM) dan akan meluncurkan 13 produk, termasuk Premier ETF IDX LQ-45, Premier ETF PEFINDO i-Grade dan Premier ETF FTSE Indonesia ESG, yang kini dapat ditemukan di IPOT Fund dalam aplikasi IPOT.
Menurut dia, fitur-fitur tersebut diimplementasikan khusus di IPOT Fund untuk memastikan agar investor kecil di Indonesia mendapatkan akses yang sama terhadap produk investasi, harga, dan kepastian jual beli yang setara dengan investor besar.
"Besar harapan kami untuk semakin banyak mitra yang dapat bergabung dalam Power Fund Series untuk menciptakan ekosistem investasi yang lebih inklusif, transparan, dan menguntungkan bagi masyarakat," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indo Premier setarakan investor besar-kecil lewat "Power Fund Series"
Berita Lainnya
Presiden Jokowi kunjungi pasar di Alor memastikan harga sembako tetap terjangkau
Kamis, 3 Oktober 2024 14:34 Wib
Pemkab Bantul: Pasar Lawas Mataram bagian dari pelestarian kebudayaan kuliner
Sabtu, 21 September 2024 13:02 Wib
Tokopedia dan ShopTokopedia perkenalkan Pasar Berdaya Digital di Yogyakarta
Rabu, 11 September 2024 23:21 Wib
Presiden Jokowi pamitan dan sampaikan maaf pada warga pakai megafon
Jumat, 6 September 2024 13:19 Wib
Jokowi: Kotak kosong dalam pilkada bagian proses demokrasi
Jumat, 6 September 2024 11:50 Wib
Polres Bantul menggandeng seniman DIY adakan pameran seni di Gabusan
Minggu, 1 September 2024 13:43 Wib
Indonesia mampu menjadi pemain kunci pasar kripto Asia Tenggara
Sabtu, 31 Agustus 2024 16:47 Wib
Rupiah Kamis menguat di tengah pasar tunggu data PDB AS
Kamis, 29 Agustus 2024 10:43 Wib