"Kita tahu Australia adalah fokus market," ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam jumpa pers mingguan yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin.
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei 2024, Australia menempati urutan kedua kunjungan wisman yakni sebesar 11,98 persen setelah Malaysia yang berada di urutan pertama yakni 17,47 persen.
Guna mendongkrak capaian devisa negara dari Australia lewat sektor pariwisata, pihaknya telah menyiapkan beberapa upaya dan strategi yang meliputi misi penjualan untuk menarik minat wisman dengan berkolaborasi dengan Badan Otorita Labuan Bajo-Flores (BOLBF).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenparekraf: Australia masih jadi pasar utama datangkan wisman
