Bupati Bantul: BPBD garda terdepan dalam tugas kemanusiaan

id Bupati Bantul ,BPBD ,Garda terdepan kemanusiaan

Bupati Bantul: BPBD garda terdepan dalam tugas kemanusiaan

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada Apel HUT Ke-14 BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Senin (22/7/2024) (ANTARA/HO-Kominfo Pemkab Bantul)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih menyebut bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat merupakan garda terdepan dalam penanggulangan bencana dan tugas-tugas kemanusiaan.   

"Bantul ini memiliki banyak ancaman bencana, sehingga butuh kesiapsiagaan dan mitigasi yang baik. Keberadaan BPBD ini vital dan strategis, sekaligus garda terdepan dalam melaksanakan mitigasi dan tugas-tugas kemanusiaan lainnya," kata Bupati pada Apel HUT Ke-14 BPBD Bantul di Bantul, Senin.

Menurut dia, hal itu sebagaimana yang termuat dalam misi keempat Kabupaten Bantul, yaitu peningkatan kualitas lingkungan hidup, infrastruktur, dan pengelolaan risiko bencana.

Bupati mengatakan, selama 14 tahun berdiri, BPBD telah berperan sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana di Bantul. BPBD juga selalu siap sedia dan tanggap dalam menangani berbagai bencana maupun pertolongan dari masyarakat.

Dia juga mengatakan, ada pepatah populer di kalangan anggota BPBD maupun relawan yaitu "sing penting tumandang, ora golek kondang". Pepatah ini bisa diartikan sebagai yang penting aksi, bukan mencari eksistensi. Ideologi ini pula yang dipegang BPBD selama bertugas.

"Saat melaksanakan misi kemanusiaan, ideologi atau landasannya harus lurus. Harus ikhlas, tulus. Ini semua demi objek yang diselamatkan, bukan subjek yang menyelamatkan," katanya.

Lebih lanjut Bupati Bantul juga berpesan agar anggota BPBD Bantul tidak berhenti menimba ilmu dan meningkatkan kapasitas agar terus bekerja profesional.

"Hal ini penting supaya tidak timbul korban lain saat proses penyelamatan akibat kurang pengetahuan. Edukasi kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan agar mitigasi bencana di Kabupaten Bantul semakin kuat," katanya.

Menurut dia, di Kabupaten Bantul pernah dilanda longsor dan banjir pada 2019, dengan dampak terparah di wilayah Kecamatan Imogiri, kejadian tersebut mengakibatkan lima korban meninggal dunia.

Bupati mengatakan, kejadian di Imogiri lima tahun silam itu menandakan betapa Bantul memiliki banyak potensi bencana, mengingat Bantul memiliki kondisi geografis dan bentang alam lengkap, tingkat kerawanan bencana di Bantul juga masuk kategori tinggi.