Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan bahwa ajang kejuaraan nasional pacuan kuda yang digelar Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) di Stadion Sultan Agung Bantul mampu membangkitkan aktivitas perekonomian masyarakat di daerah itu.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu, mengatakan, pihaknya mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut karena pada prinsipnya pemerintah daerah ingin membangun dan membangkitkan ekonomi masyarakat dari berbagai sektor, baik industri dan pariwisata.
"Ajang acuan kuda ini bisa masuk dalam kategori 'sport tourism', wisata olahraga yang memberikan efek sebagai pembangkit ekonomi bagi masyarakat di sekeliling venue pacuan kuda," katanya usai menghadiri Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby tersebut.
Bupati mengatakan apalagi kejurnas tersebut diikuti oleh atlet berkuda dari seluruh Indonesia, dan official dari berbagai klub pacuan kuda yang ada di Indonesia, bahkan ada dari luar negeri yang ikut menonton, ikut memantau pertandingan kejuaraan.
"Karena mereka tertarik dengan 'event' pacuan kuda yang diselenggarakan di Kabupaten Bantul ini, dari sisi pemerintah, bahwa pacuan kuda ini selain sebagai olahraga tidak kalah pentingnya adalah bahwa dia menjadi satu 'event sport tourism'," katanya.
Dia mengatakan pacuan kuda saat ini sebagai wisata olahraga yang digemari masyarakat, baik masyarakat kelas menengah sampai masyarakat atas.
"Sehingga ini bisa kita manfaatkan sebagai salah satu penggerak sport tourism terutama pacuan kuda yang memberikan efek ke bawah, di mana masyarakat sekitar memperoleh kesempatan dari adanya 'event' ini terutama untuk menyediakan jasa penitipan kuda," katanya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan ke depan pihaknya juga terus berkomunikasi dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Pordasi maupun pihak terkait agar bagaimana sarana olahraga di Bantul ini terus ditingkatkan, agar makin memadai sebagai lokasi ajang nasional.
"Pemerintah mendukung apabila venue pacuan kuda yang diminati oleh masyarakat pacuan kuda Indonesia ini bisa kita dikembangkan lebih bagus, lebih baik, sehingga efek ekonominya juga lebih besar," katanya.