Yogyakarta (ANTARA) - Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengapresiasi program pembinaan yang dilaksanakan di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta.
Hal ini disampaikan saat menghadiri kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga di Lapas tersebut, Kamis (1/8).
"Saya melihat pembinaan di sini sangat bagus secara program. Warga binaan diberikan berbagai pelatihan yang kreatif, mulai dari tata rias, membatik, hingga tata boga. Ini sangat membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat," ujar Sunaryanta.
Salah satu hal yang juga menjadi sorotan Bupati Sunaryanta adalah pemenuhan hak anak yang lahir di dalam lapas.
"Bisa saja kan ada warga binaan yang masuk lapas dalam kondisi hamil dan akhirnya melahirkan di dalam. Di sini, hak-hak anak tersebut dipenuhi dengan baik. Ini menunjukkan bahwa Lapas Perempuan Yogyakarta tidak hanya fokus pada pembinaan narapidana, tetapi juga memperhatikan aspek kemanusiaan yang lebih luas," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto menyampaikan bahwa pelayanan, pembinaan, serta perlindungan HAM di dalam lapas telah menjadi komitmen jajarannya.
"Lapas Perempuan Yogyakarta adalah salah satu contoh nyata dari komitmen kami. Di sini, program-program pembinaan berjalan dengan sangat baik," ungkap Agung.
Berita Lainnya
PHRI DIY targetkan reservasi hotel tembus 75 persen saat libur panjang
Jumat, 13 September 2024 23:14 Wib
Sleman gelar Festival Garis Imajiner peringati UU Keistimewaan
Jumat, 13 September 2024 11:56 Wib
Polda DIY minta personel jaga netralitas menjelang Pilkada 2024
Kamis, 12 September 2024 22:31 Wib
Pemda DIY meminta penertiban lahan KAI diselesaikan dengan baik
Kamis, 12 September 2024 22:30 Wib
Timpora DIY memperkuat pengawasan cegah pelanggaran hukum orang asing
Rabu, 11 September 2024 22:55 Wib
DKP DIY tindak tegas para nelayan penangkap benur ilegal di Gunungkidul
Rabu, 11 September 2024 19:29 Wib
Pemkab Sleman serahkan bantuan RTLH guna tingkatkan kualitas rumah tinggal
Rabu, 11 September 2024 18:02 Wib
GIPI usul DIY membentuk "crisis center" cepat kelola informasi bencana
Rabu, 11 September 2024 16:36 Wib