BSKDN Kemendagri memacu NTT diversifikasi inovasi di berbagai sektor

id Kementerian Dalam Negeri,Yusharto Huntoyungo,NTT

BSKDN Kemendagri memacu NTT diversifikasi inovasi di berbagai sektor

Kepala BSKDN Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo dalam kunjungan kerja di Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi NTT di Kota Kupang, Rabu (14/8/2024). ANTARA/HO-Puspen Kemendagri

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo terus memacu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan diversifikasi atau memperluas inovasi di berbagai sektor.

Upaya ini dilakukan agar pengembangan inovasi tidak terpaku pada sektor tertentu, misalnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi pada sektor pendidikan dan kesehatan.

"Inovasi masih didominasi sektor pendidikan dan kesehatan, sementara sektor-sektor yang lain masih rendah. Kami sangat optimis bahwa inovasi itu sangat banyak sekali di daerah, hanya belum terlaporkan kepada kami," kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan inovasi di berbagai sektor akan membantu Pemprov NTT dalam meningkatkan daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Yusharto, diversifikasi ini dapat membuka peluang baru bagi Pemprov NTT untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Upaya ini dinilai efektif untuk memperkuat ekonomi lokal.

"Bappelitbangda (Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah) yang sudah terbentuk sekarang ini seharusnya dapat menjadi hub bagi setiap perangkat daerah sehingga mereka akan melaporkan inovasinya sesuai tugas dan fungsinya masing-masing," jelasnya.

Selain itu, Yusharto juga mengimbau seluruh perangkat daerah di Provinsi NTT untuk berkolaborasi dalam mengupayakan pengembangan inovasi yang lebih baik.

Menurut ia, kerja sama lintas perangkat daerah adalah kunci penting keberhasilan strategi percepatan inovasi di daerah.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BSKDN pacu NTT diversifikasi inovasi di berbagai sektor

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025