Polisi menangjap 125 pelajar saat demo di Gedung DPR RI

id Aksi depan DPR RI ,Jakarta ,Polres Metro Jakarta Pusat

Polisi menangjap 125 pelajar saat demo di Gedung DPR RI

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza

Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat menangkap sedikitnya 125 pelajar saat aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
 
"Di sekitar DPR, 125 pelajar yang kami tangkap karena ada 'broadcast' (siaran) dan lain sebagainya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di depan kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat.

Namun, lanjut dia, pada Jumat malam, mereka sudah dijemput oleh masing-masing guru dan orang tuanya sehingga berangsur-angsur sudah diserahkan kepada orang tua maupun sekolah. 
 
Susatyo menjelaskan, sejumlah pelajar ini membuat pesan siaran untuk mengajak dan memprovokasi massa agar hadir ke kegiatan aksi di depan Gedung DPR RI.
 
Para pelajar ini teridentifikasi setelah petugas mengawasi secara daring. Namun, ada juga beberapa pelajar yang ditangkap, karena ikut melempar botol plastik ke petugas pengamanan.
 
 
Sementara, aksi Jumat ini, di depan Gedung DPR RI, kata Susatyo berjalan aman dan kondusif.

Polisi mulai memberikan imbauan dan peringatan kepada massa di sekitar Gedung DPR RI sejak pukul 18.00 WIB.
 
"Alhamdulillah massa tadi, bisa dengan tertib kita bubarkan, kemudian mulai bergerak 18.00 WIB dan lalu lintas pada pukul 18.30 WIB sudah bisa normal digunakan oleh warga Jakarta," ujar Susatyo.
 
Susatyo berharap, para pelajar tidak terprovokasi terhadap informasi apapun dan bisa lebih fokus terhadap pendidikan dibandingkan mengikuti unjuk rasa.
 
"Kami berharap karena masih di bawah 18 tahun, tempat aksi itu tak layak bagi anak dan pelajar. Kami juga tidak ingin, mereka jadi korban dan sebagainya ataupun terprovokasi dan mudah melakukan aksi anarkis kepada petugas," ucapnya. 
 

Pengesahan RUU Pilkada pada Kamis (22/8) batal dilaksanakan karena Rapat Paripurna dengan agenda pengesahan RUU Pilkada tidak memenuhi kuorum.

RUU Pilkada menuai pro dan kontra karena dinilai dibahas secara singkat pada Rabu (21/8) oleh Badan Legislasi DPR RI dan Pemerintah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seratus lebih pelajar ditangkap aparat saat aksi di gedung DPR RI
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024