Kupang (ANTARA) - Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) masih mengecek kebenaran terkait jumlah mamalia paus yang disebut berjumlah 50 ekor terdampar dan mati di pesisir pantai Liliwera, Kecamatan Pureman Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi kepada ANTARA di Kupang, Jumat malam, mengatakan bahwa pihaknya juga masih menduga-duga jenis paus yang terdampar dan mati tersebut adalah puas pilot atau Globicephala macrorhynchus.
“Masih dicek lagi kebenarannya apakah benar jumlahnya 50 ekor dan masih cek lebih pasti lagi jenis pausnya,” katanya.
Paus tersebut menurut laporan dari dinas terkait di Kabupaten Alor terdampar di daerah itu pada sore hari. Karena sudah sore petugas yang mendapatkan informasi itu belum bisa menuju ke lokasi.
Sebab lokasi terdamparnya mamalia paus itu berada di bagian selatan Pulau Alor dan untuk sampai kesana jalannya gelap dan berbahaya, sehingga diputuskan baru bisa ke lokasi pada Sabtu (7/9).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKKPN cek kebenaran 50 ekor paus terdampar di Alor NTT
Berita Lainnya
Paus seberat 40 ton terdampar di Teluk Balikpapan
Jumat, 27 September 2024 1:27 Wib
Pemerintah Indonesia tangani tujuh nelayan Aceh terdampar di Myanmar
Jumat, 12 Juli 2024 5:56 Wib
Kapal "misterius" terdampar di pantai bikin gempar
Kamis, 12 Januari 2023 5:53 Wib
Ratusan imigran Rohingya terdampar
Selasa, 27 Desember 2022 0:08 Wib
Kapal kayu tenggelam, imigran ilegal Rohingya dievakuasi
Senin, 26 Desember 2022 6:01 Wib
11 WNI awak kapal terdampar di Mombasa Kenya
Kamis, 15 Desember 2022 7:56 Wib
Polisi tahan 13 imigran Irak
Kamis, 15 Desember 2022 7:52 Wib
Dipulangkan, delapan awak kapal Indonesia terdampar di Taiwan
Minggu, 30 Oktober 2022 10:20 Wib