Pemkab Bantul jamin biaya pengobatan pasien keracunan usai kegiatan budaya

id Wabup Bantul ,Pasien gejala keracunan ,Biaya pengobatan pasien

Pemkab Bantul jamin biaya pengobatan pasien keracunan usai kegiatan budaya

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo saat menjenguk pasien rawat inap yang mengalami gejala keracunan makanan di Rumah Sakit Panembahan Senopati Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamis (12/9/2024) (ANTARA/HO-Kominfo Pemkab Bantul)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menjamin biaya pengobatan terhadap para pasien yang mengalami berbagai keluhan gejala keracunan usai mengkonsumsi makanan pada kegiatan kebudayaan yang digelar di Balai Kelurahan Patalan, Kecamatan Jetis.

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo usai menjenguk pasien rawat inap di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul, Kamis, mengatakan, turut prihatin atas banyaknya warga yang mengalami sakit perut, diare, pusing, gejala keracunan setelah menghadiri kegiatan Penyerahan SK Rintisan Desa Budaya di Patalan pada 10 September 2024.

"Saya sempat bincang-bincang dengan pak kepala dinas, bahwa sampai dengan hari ini warga kita yang bergejala keracunan itu 160 orang, kemudian yang harus dirawat di rumah sakit sekitar delapan orang, dan ini semua nanti pemerintah akan mengupayakan biaya," katanya.

Menurut dia, pembiayaan pasien gejala keracunan makanan tersebut yang pertama bisa menggunakan jaminan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), kemudian kalau tidak terkaver, akan ditanggung dengan jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas).

"Karena ini harus segera kita selesaikan, kita bantu warga dan kita tolong, kami terima kasih kepada beberapa rumah sakit baik itu RSPS, RS PKU Muhammadiyah, Rumah Sakit Hidayatullah yang merawat dan bahkan beberapa pasien diantaranya harus opname," katanya.

Wabup Bantul juga memastikan penanganan oleh tenaga kesehatan terhadap warga yang mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi makanan pada acara kebudayaan pada Selasa (10/9) tersebut telah dilakukan dengan maksimal.

"Alhamdulillah teman teman dari Dinas Kesehatan, puskesmas dan pak lurah semuanya 'gercep', melakukan gerak cepat untuk bagaimana menanggulangi dengan melakukan tracing (penelusuran) bagi para warga kita yang kemarin mengikuti kegiatan," katanya.

Terkait dengan penelusuran atas kejadian tersebut, pihaknya menyerahkan kepada kelurahan dan institusi kepolisian, namun pemerintah daerah untuk saat ini fokus pada penyelamatan dan penanganan pasien agar segera membaik.

"Kita lebih bagaimana menolong warga, agar bisa kita sembuhkan, terkait pengusutan saya kira Lurah Patalan sudah melakukan penelusuran, dan juga polres melakukan penelusuran, yang harus kita utamakan menyelamatkan masyarakat kita yang gejala keracunan tersebut," katanya.