KPU Bantul melakukan sortir dan rangkai kotak suara untuk Pilkada 2024

id KPU Bantul ,Sortir dan lipat surat suara,Logistik Pilkada

KPU Bantul melakukan sortir dan rangkai kotak suara untuk Pilkada 2024

Tahapan sortir dan rangkai kotak suara dan bilik suara di gudang logistik KPU Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (26/9/2024). ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai melakukan kegiatan sortir serta merangkai logistik kotak suara dan bilik suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024.

"Sortir dan setting kotak suara sama bilik suara di gudang logistik KPU Kabupaten Bantul sejak Rabu (25/9), dan hari ini sudah memasuki hari kedua," kata staf Keuangan Umum dan Logistik KPU Kabupaten Bantul Poniman ditemui di gudang logistik, Bantul, Kamis.

KPU setempat melibatkan 10 tenaga harian lepas untuk melakukan sortir serta rangkai kotak suara dan bilik suara Pilkada Bantul setelah beberapa hari lalu tiba di gudang logistik sebanyak 1.521 kotak suara dan 5.948 bilik suara.

Untuk sortir dan rangkai logistik tersebut, kata dia, dengan sistem borongan sehingga upah yang diterima pekerja tergantung pada kecepatan tenaga yang bersangkutan.

"Hingga pagi ini pekerjaan sudah sekitar 35 persen karena kemarin pada hari pertama kami dapat sebanyak 565 kotak dan bilik sekitar 1.900," katanya.

KPU menargetkan tahapan sortir serta rangkai kotak suara dan bilik suara Pilkada Bantul selesai dalam 3 hari, atau hingga Jumat (27/9). Namun, apabila belum selesai, bisa dituntaskan pada hari keempat atau Sabtu (28/9).

"Dengan target 3 hari sampai besok (28/9), itu targetnya. Kalau tidak, ya tetap serampungnya. Kalau 4 hari, kemungkinan sudah clear. Jadi, meskipun borongan, tetap diawasi agar tidak asal kerja," katanya.

Sejauh ini, lanjut dia, logistik Pilkada Bantul yang sudah diterima dan disimpan di gudang logistik baru berupa kotak suara dan bilik suara, sementara yang lain seperti tinta, surat suara, dan alat kelengkapan TPS masih menunggu informasi lebih lanjut.

"Kalau untuk tenaga kerja yang kami gunakan ini sebagian besar menggunakan tenaga borongan saat Pemilu 2024. Kalau tenaga baru, akan kesulitan cara kerja," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024