Yogyakarta (ANTARA) - Tim bola voli putri Yogya Falcons siap berlaga dalam ajang kasta tertinggi pertandingan bola voli Indonesia Proliga 2025 pada 3 Januari hingga 11 Mei 2025.
"Yogya Falcons adalah klub baru di bawah naungan Emtek Group yang akan mengikuti kompetisi perdana pada ajang Indonesia Proliga 2025," kata Presiden Klub Yogya Falcons Hendy Lim di Yogyakarta, Rabu.
Saat mengenalkan tim Yogya Falcons di Hotel Alana, Hendy Lim mengatakan Yogya Falcons yang baru dibentuk pada Oktober 2024 diperkuat 13 pemain lokal dan 2 pemain internasional yang sebagian besar relatif berusia muda, 16-23 tahun, dalam mengarungi ajang Indonesia Proliga 2025.
Tiga belas pemain lokal antara lain Naysilla Wiedy Kirana, Adensa Laurel Saputra, Rahmaninda Dias Sefinda, Geofanny Eka Cahyaningtyas, Yasmine Azizah, Wikantyasning Larasati, Vera Mayola, Pascalina Mahuze, Viviola Agustina, Lintang Yulia Prasasti, Alifa Zahwa Arifin, Andra Rizki Azahra, dan Ajani.
Sedangkan dua pemain internasional, yakni Sabina Altynbekova asal Kazakhstan dan Ivis May Vila asal Kuba. Sabina Altynbekova yang berkecimpung di dunia voli sejak 2014 merupakan salah satu pemain voli putri internasional yang namanya sudah tidak asing bagi pecinta voli, sedangkan Ivis May Vila mengawali debut di Indonesia.
Sebagai tim yang baru dibentuk, menurut dia, salah satu tantangannya adalah menyatukan chemistry antarpemain. Apalagi hanya satu dua orang saja yang sebelumnya pernah bermain dalam satu tim.
"Memang perlu kerja keras dan upaya bersama dalam membentuk kekompakan tim. Namun, untungnya usia satu sama lain tidak terpaut jauh, sehingga lebih mudah untuk menyatukan mereka," ujarnya.
Meskipun para pemain Yogya Falcons relatif berusia muda, kata Hendy Lim, hal itu dapat menjadi kekuatan, seperti filosofi klub "Animo et Labore" bahwa para pemain muda ini justru mempunyai keberanian dan kerja luar biasa saat bertanding.
"Saya optimistis mereka dapat membuat kejutan. Usia muda bukan kelemahan, justru menjadi kekuatan. Usia muda jangan dianggap sebuah kekurangan, tetapi merupakan kelebihan," katanya.
Menurut Hendy Lim, Yogya Falcons merupakan satu-satunya tim dari Yogyakarta yang berlaga di ajang Proliga. Terakhir tim dari Yogyakarta berlaga di ajang Proliga sudah beberapa tahun lalu.
"Semoga Yogya Falcons dapat membanggakan masyarakat Yogyakarta di ajang Proliga. Kami mohon dukungan masyarakat Yogyakarta agar para pemain dapat tampil baik dan penuh kejutan, kendati kami tidak menargetkan yang muluk-muluk," tutur Hendy Lim.
Sementara itu, Sabina Altynbekova mengatakan bahwa tidak menemui kesulitan dalam beradaptasi dengan tim, meskipun saat latihan di lapangan terasa panas, sehingga pelatih memberikan banyak waktu istirahat.
"Namun, kami tetap berlatih dengan keras, karena kami ingin bermain baik dan menargetkan yang terbaik bagi Yogya Falcons di ajang Proliga 2025," tutur Sabina.
Dalam ajang Proliga 2025, Yogya Falcons akan bertanding melawan tujuh klub voli putri lainnya.