Meditasi Tata Hati sebagai solusi terhadap krisis kesehatan mental

id Meditasi ,Solusi krisis kesehatan mental

Meditasi Tata Hati sebagai solusi terhadap krisis kesehatan mental

Meditasi bertajuk roadshow Tata Hati sebagai solusi terhadap krisis kesehatan mental di KBRI Brussels, Belgia. Rabu (9/4/2025) (Foto dok Yayasan Cahaya Cinta Kasih)

Yogyakarta (ANTARA) - Kegiatan meditasi bertajuk roadshow Tata Hati yang digelar Yayasan Cahaya Cinta Kasih di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brussels, Belgia, pada 9 April 2025, sebagai bagian dari upaya memberikan pencerahan dan solusi terhadap krisis kesehatan mental.

"Acara itu bertujuan memberikan pencerahan dan solusi atas krisis kesehatan mental yang dihadapi banyak orang di Brussels, dan Eropa terutama di Belgia yang tengah menghadapi krisis kesehatan mental pasca-pandemi," kata pendiri Yayasan Cahaya Cinta Kasih Bunda Arsaningsih dalam keterangan yang diterima di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, kesehatan mental di Eropa, terutama di Belgia, tengah menghadapi krisis pasca-pandemi. Menurut data Global Health Report 2024, hampir 55 persen penduduk Eropa mengalami stres, kecemasan, dan depresi.

Di Brussels, satu dari empat orang dewasa dan 43 persen kaum muda melaporkan penurunan kesejahteraan mental yang signifikan. Fenomena ini semakin memperburuk kualitas hidup, hubungan sosial, dan produktivitas.

Oleh karena itu, Bunda Arsaningsih yang juga guru meditasi dan pakar energi hadir melalui meditasi Tata Hati dengan mengumpulkan hampir 1.000 peserta secara daring dan luring, setelah sebelumnya kegiatan tersebut dilaksanakan di Paris dan Italy.

Dia mengatakan, penyebab utama peningkatan masalah kesehatan mental adalah ketidakpastian ekonomi, stres kerja, dan penggunaan media sosial yang berlebihan. Masalah ini tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga merusak hubungan pribadi dan kinerja di tempat kerja.

Data WHO juga menyebutkan bahwa gangguan mental dan perilaku akan menjadi penyebab utama beban penyakit global pada 2030, melebihi penyakit fisik lainnya.

Meditasi Tata Hati Tour Eropa mengusung pendekatan spiritual dan meditasi SOUL (Spirit of Universal Life) yang membantu peserta membersihkan energi negatif dan mencapai kedamaian batin.

"Dalam sesi meditasi ini, diajarkan teknik SOUL reflection yang membantu menata hati, mengurangi stres, dan memperbaiki pola pikir untuk kehidupan yang lebih harmonis," katanya.

Sementara itu, Duta Besar RI Brussels Dr. Andri Hadi dalam sambutannya mengatakan bangga dapat bekerjasama untuk menyelenggarakan meditasi Tata Hati ini, yang merayakan keberagaman dalam cinta kasih dan kedamaian.

"Ini adalah inti sari jati diri bangsa Indonesia, yang mengajak kita untuk mengenal diri dan merayakan perbedaan," katanya.

Wakil Kepala Misi KBRI Brussels Muhammad Takdir juga mengatakan, kegiatan ini luar biasa penting untuk masyarakat agar sadar kesehatan mental, karena dengan hati yang rusak akan memengaruhi segalanya.

"Setelah memperbaiki hati, kita dapat memperbaiki tubuh dan kehidupan, seperti landasan SOUL, keseimbangan body, mind and SOUL," katanya.