Jakarta (ANTARA) - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan serangkaian penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi dana hibah di Jawa Timur. Kali ini, Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur di Kota Surabaya menjadi sasaran.
“Benar. Penyidik sedang melakukan kegiatan penggeledahan di Kota Surabaya terkait penyidikan perkara dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) Jatim,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, di Jakarta, Selasa (15/4).
Namun, Tessa belum menguraikan lebih lanjut hasil penggeledahan tersebut. Penjelasan lebih lanjut akan disampaikan KPK setelah seluruh rangkaian kegiatan penggeledahan selesai dilaksanakan.
Penggeledahan ini menyusul langkah serupa yang dilakukan sehari sebelumnya, ketika penyidik turut menggeledah kediaman anggota DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, Senin (14/4).
Baca juga: KPK geledah rumah senator DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, ini kasusnya
Baca juga: KPK geledah rumah La Nyalla, Keluarga sebut tidak ada barang yang dibawa
Penggeledahan tersebut masih dalam rangkaian penyidikan atas dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana hibah kelompok masyarakat yang bersumber dari APBD Pemprov Jatim pada tahun 2021 hingga 2022.
Kasus ini mencuat sejak KPK pada 12 Juli 2024 mengumumkan penetapan 21 tersangka. Empat di antaranya merupakan penerima suap—tiga di antaranya adalah pejabat negara aktif dan satu orang staf mereka. Sementara 17 tersangka lainnya disebut sebagai pihak pemberi suap, dengan rincian 15 dari kalangan swasta dan dua sisanya merupakan pejabat negara.
Hingga saat ini, KPK masih terus mengembangkan kasus tersebut, termasuk menelusuri keterlibatan lembaga-lembaga strategis yang diduga turut menerima aliran dana.
Baca juga: Rumah digeledah KPK, La Nyalla bantah berhubungan dengan tersangka
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPK konfirmasi geledah Kantor KONI Jatim
