Disnakertrans Kulon Progo menunda tiga pelatihan kerja dampak inpres

id Inpres,Pelatihan kerja,Kulon Progo

Disnakertrans Kulon Progo menunda tiga pelatihan kerja dampak inpres

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulon Progo Bambang Sutrisno. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunda tiga paket pelatihan kerja menyikapi adanya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo Bambang Sutrisno, di Kulon Progo, Rabu, mengatakan tiga paket pelatihan yang ditunda, yakni pelatihan pemasaran digital, pelatihan barista, dan pelatihan front office angkatan I dan II.

"Tiga paket pelatihan ini menunggu petunjuk lebih lanjut," kata Bambang.

Ia mengatakan dua paket pelatihan yang masih dapat dilanjutkan adalah pelatihan make up artist (MUA) dan pembuatan kue karena sumber dana dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

"Dari enam paket pelatihan yang kami rancang pada 2025 ini, hanya dua yang dapat dilaksanakan," katanya.

Bambang mengatakan masyarakat Kulon Progo membutuhkan pelatihan kerja. Tingkat kemiskinan di Kulon Progo masih tinggi, yakni 16,52 persen. Sedangkan pengangguran cukup rendah 2,01 persen.

"Harapannya, pelatihan ini untuk membekali keterampilan masyarakat supaya siap kerja atau menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga kemiskinan di Kulon Progo turun," ujarnya.

Namun demikian, ia mengatakan pihaknya tunduk terhadap kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Menurut dia, untuk menyukseskan program strategis nasional harus ada yang ditunda.

"Kami yakin ada solusi untuk program yang dibutuhkan masyarakat," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025