Jakarta (ANTARA) - Evandra Florasta mengungkapkan rasa minder yang sempat menghantui dirinya ketika dipromosikan dari timnas Indonesia U-17 ke timnas U-20. Perasaan tidak percaya diri itu semakin menjadi ketika ia menghadapi intensitas permainan yang lebih cepat di timnas U-20, yang tentunya jauh berbeda dengan U-17.
"Awal-awal gabung, saya adaptasinya cukup lama karena di sini temponya cukup tinggi, beda sama U-17. Alhamdulillah saya terpilih, saya sendiri enggak nyangka," kata pemain yang baru berusia 16 tahun tersebut.
Evandra merasa sangat terbantu oleh dukungan sejumlah pemain senior di timnas U-20, seperti Kadek Arfel, Dony Tri Pamungkas, dan Iqbal Gwijangge.
"Saya percaya diri di sini gara-gara abang-abang saya, seperti Kadek, Dony, Iqbal, selalu kasih dukungan ke saya. Dia bilang main kayak di U-17 saja. Dan itu buat saya makin percaya diri di sini," tambahnya.
Evandra juga menyadari bahwa persaingan di timnas U-20 sangat ketat, dan itu membuatnya semakin optimis untuk bisa mendapatkan kesempatan bermain di Piala Asia U-20 2025.
"Saya optimistis, meskipun itu beberapa menit saya akan berusaha semaksimal mungkin dan saya akan mengambil banyak pelajaran di tim," katanya.
Evandra juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pelatih timnas U-17, Nova Arianto, yang telah banyak membantu perkembangannya.
"Buat Coach Nova, terima kasih banyak telah mengantarkan saya sampai sini dan telah mengizinkan saya untuk mengikuti trial di U-20. Alhamdulillah saya berhasil menjawab atas pilihannya Coach Nova," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Evandra Florasta sempat minder naik kelas ke timnas U-20