Yogyakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY bergerak cepat dalam membantu penanggulangan banjir di Kota Semarang dengan menyalurkan 1.200 sandbag berbahan Fly Ash Bottom Ash (FABA). Bantuan tersebut diberikan kepada warga di Kecamatan Genuk dan Kecamatan Tugu yang kerap terdampak banjir.
Bantuan ini disalurkan dalam dua tahap, yakni sebanyak 600 sandbag untuk warga Desa Kudu, Kecamatan Genuk, pada 10 Februari 2024, dan 600 sandbag untuk warga Desa Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, pada 11 Februari 2024. Pemerintah Kota Semarang mengapresiasi langkah PLN yang dinilai responsif dalam mendukung mitigasi bencana dan memperkuat ketahanan infrastruktur.
Plt. Lurah Kudu Endang Handayani mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian PLN terhadap warganya yang terdampak banjir.
“Saya sangat berterima kasih sekali yang mana PLN Peduli sangat perhatian untuk wilayah saya. Bantuan ini untuk wilayah Kudu, besok akan saya siagakan per wilayah karena terdampaknya di RT 4 sama RT 8 itu sangat dalam sekali, rumah itu terendam pak. Bantuan ini akan saya sampaikan ke masyarakat, RW 7 khususnya RT 1 sampai 11. Terima kasih sekali karena bantuan ini telah kami nanti,” ujar Endang.
Baca juga: Keren, PLN manfaatkan abu sisa pembakaran batu bara PLTU jadi 270.000 paving di 2024
Baca juga: HPN, PLN berikan perhatian khusus untuk janda wartawan
Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Tugu Kota Semarang Muhammad Khoirul Amir. Menurutnya, material FABA yang digunakan dalam sandbag ini sangat membantu dalam penguatan tanggul dan penanggulangan banjir.
“Kami sangat terbantu dengan adanya material FABA ini dan berterima kasih kepada PLN atas bantuan dan kepedulian PLN,” tutur Amir.
General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY Sugeng Widodo, menegaskan bahwa PLN berkomitmen dalam mendukung masyarakat dengan memanfaatkan FABA sebagai material konstruksi yang bermanfaat.
“FABA merupakan limbah hasil pembakaran batu bara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan konstruksi, seperti sandbag untuk penguatan tanggul. Dengan pemanfaatan FABA ini, kami berharap dapat membantu mengatasi permasalahan banjir sekaligus mendukung prinsip keberlanjutan lingkungan,” jelas Sugeng.
Sandbag berbahan FABA memiliki daya tahan tinggi dan efektif dalam memperkuat tanggul di daerah rawan banjir. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat mendapatkan perlindungan yang lebih baik dari potensi bencana.
PLN terus berkomitmen untuk mendukung upaya penanggulangan bencana di berbagai daerah melalui bantuan infrastruktur serta program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Selain itu, PLN juga mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik guna mengurangi dampak bencana di masa mendatang.