Jakarta (ANTARA) - Personel band rock indie asal Amsterdam (Belanda) dan Antwerp (Belgia) Loupe memiliki kesan tersendiri saat mengunjungi berbagai kota di Indonesia dalam rangkaian tur di tanah air, mulai dari keindahan alam hingga keramahan masyarakatnya.
Vokalis Nina Ouattara bercerita saat manggung di Yogyakarta ia merasa takjub melihat keindahan alam kota tersebut sepanjang perjalanan dari bandara menuju hotel tempat mereka menginap.
"Pemandangan alamnya cantik sepanjang jalan dari Bandara Yogyakarta menuju hotel. Jadi itu impresi pertama yang saya rasakan," kata Nina saat ditemui sebelum konser di Erasmus Huis, Jakarta pada Sabtu.
Nina juga mengaku terkejut dengan kondisi lalu lintas yang sibuk dan padat. Namun demikian, ia tidak terusik karena melihat semua orang terbiasa dengan kondisi itu. "Jadi saya percaya kepada mereka dan mengikuti arus," ujarnya.
Sementara itu, gitaris Abel van der Waals mengatakan Jakarta adalah kota yang besar apabila dibandingkan dengan tempat asalnya di Amsterdam, Belanda. Ia juga menyoroti gedung-gedung tinggi Jakarta dan jalan perkotaan yang lebar.
Sementara drummer Annemarie van den Born mengatakan orang Indonesia memiliki sifat ramah dan penolong meskipun di tengah situasi yang sibuk sekalipun. Kondisi itu tidak akan ditemui di Belanda karena orang akan cenderung sedikit marah atau kesal.
Loupe menggelar pertunjukan di Erasmus Huis, Jakarta pada Sabtu malam sebagai bagian dari rangkaian tur mereka di tiga kota Indonesia.
Sebelumnya, mereka telah tampil di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 19 Februari dan kemudian ke Makassar untuk menggelar konser di Gedung Kesenian Sulawesi Selatan Societeit de Harmonie pada 26 Februari.