Pemkab Bantul minta ASN dan masyarakat saling toleran selama Ramadhan

id Pemkab Bantul ,Saling toleransi beragama ,Bulan Ramadhan

Pemkab Bantul minta ASN dan masyarakat saling toleran selama Ramadhan

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Agus Budiraharja usai memantau bahan pokok di pasar tradisional Pijenan, Pandak, Bantul, DIY, Kamis (27/2/2025). ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta meminta para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah maupun semua masyarakat untuk saling menghormati dan menjaga toleransi antar umat beragama selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

"Seperti tahun tahun lalu, kita punya prinsip saling menghormati, yang tidak puasa menghormati yang puasa, yang puasa juga menghormati yang tidak puasa," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Agus Budiraharja di Bantul, Kamis.

Dengan demikian, kata dia, tidak boleh ada kegiatan dari pemerintah atau razia dari kelompok tertentu terhadap warung warung makan yang buka pelayanan siang hari selama bulan puasa, sebagai bagian dari toleransi antarumat beragama.

"Jadi tidak akan ada gerakan pemerintah atau kita juga tidak membiarkan ormas (organisasi masyarakat) untuk menutup secara paksa warung warung makan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa tidak semua orang wajib berpuasa," katanya.

Agus Budiraharja mengatakan, prinsip tersebut sesuai sebagaimana visi Bupati yang terdapat kalimat keberagamaan, yang berarti menjamin toleransi beragama untuk semuanya.

"Yang diwajibkan puasa yang Muslim dan dengan kriteria lain yang boleh tidak puasa, karena yang Muslim pun ada yang tidak puasa, sehingga tetap harus mendapatkan akses untuk mendapatkan makanan, tidak perlu kemudian membabi buta warung harus tutup, tidak boleh berjualan di siang hari," katanya.

Dia juga mengatakan, orang yang sedang melakukan perjalanan atau musafir dan pekerja bangunan juga tidak berpuasa karena kondisi yang tidak memungkinkan, termasuk yang sakit juga tidak diwajibkan untuk menjalankan puasa.

"Apalagi non Muslim yang tidak punya kewajiban untuk puasa, sehingga kita harus saling toleransi dan menghormati," katanya.

Pihaknya juga meminta untuk ASN Muslim agar memperbanyak amalan-amalan utama di bulan Ramadhan dengan dilandasi iman dan taqwa, serta semangat pengabdian yang tinggi, sebagai cermin akhlakul karimah (sikap baik dan terpuji).*

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.