Tak boleh ada intervensi politik dalam pemilihan Dirut baru BJB

id Pemprov Jabar,Dirut BJB,Intervensi Politik,Pemilihan Dirut Baru BJB,Dedi Mulyadi,BJB

Tak boleh ada intervensi politik dalam pemilihan Dirut baru BJB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Gedung Pakuan Bandung, Rabu (5/3/2025). ANTARA/Ricky Prayoga

Bandung (ANTARA) - Pemilihan direktur utama (Dirut) baru PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) harus bebas dari intervensi politik dan praktik lobi-lobi kepentingan. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Menurutnya, independensi adalah kunci agar BJB tetap menjadi bank terpercaya, tidak hanya di Jawa Barat tetapi juga di seluruh Indonesia.

"Karena yang namanya bank itu harus independen. Tidak boleh ada intervensi politik atau lobi-lobi kepentingan dalam pemilihan Dirut BJB," kata Dedi di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (6/3).

Dedi menegaskan bahwa seleksi Dirut BJB harus dilakukan oleh lembaga berwenang dengan standar kualifikasi yang ketat. Ia menyebut ada empat hingga lima kriteria utama yang harus dipenuhi calon pemimpin baru bank daerah tersebut.

Pertama, Dirut baru harus mampu merampingkan struktur organisasi BJB, termasuk menghilangkan posisi yang tidak esensial seperti wakil direktur dan wakil manajer.

"Struktur BJB ke depan harus lebih ramping. Jumlah direkturnya cukup tiga, komisaris juga cukup tiga. Tidak perlu ada wakil-wakil lagi," kata Dedi.

Baca juga: Ridwan Kamil akui rumahnya digeledah KPK, terkait dugaan korupsi BJB?

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025