Tak boleh ada intervensi politik dalam pemilihan Dirut baru BJB

id Pemprov Jabar,Dirut BJB,Intervensi Politik,Pemilihan Dirut Baru BJB,Dedi Mulyadi,BJB

Tak boleh ada intervensi politik dalam pemilihan Dirut baru BJB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Gedung Pakuan Bandung, Rabu (5/3/2025). ANTARA/Ricky Prayoga

Pemilihan Dirut BJB akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada April 2025.

Dedi memastikan dirinya tidak akan mengintervensi proses seleksi, namun tetap memberikan suara sebagai pelanggan BJB.

"Saya tidak akan intervensi, tetapi sebagai pelanggan saya punya harapan. Jika bank ini dikelola dengan bunga rendah dan sistem yang lebih baik, kualitas pembangunan di Jabar juga akan meningkat," ungkapnya.

Terkait pengunduran diri Dirut BJB Yuddy Renaldi, Dedi menilai keputusan tersebut sebagai langkah yang tepat.

Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui apakah pengunduran diri Yuddy berkaitan dengan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi dana iklan BJB.

Manajemen BJB sendiri telah mengonfirmasi bahwa pengunduran diri Yuddy akan dibahas dalam RUPST sesuai dengan aturan perusahaan. Mereka juga memastikan bahwa operasional bank tetap berjalan normal dan pelayanan kepada nasabah tidak terganggu.

Baca juga: Proliga 2020 - Putri Jakarta PGN Popsivo kalahkan BJB Tandamata

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.