Kulon Progo (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyalurkan bantuan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) kepada masyarakat yang membutuhkan selama Ramadhan 2025 sebesar Rp3,59 miliar untuk meringankan beban masyarakat.
Ketua Baznas Kulon Progo Alfanuha Yushida di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pada tahun ini telah disalurkan bantuan sebesar Rp3,59 miliar, dimana pentasyarufan tersebut dikemas dalam berbagai bentuk kegiatan.
Salah satunya hari ini yaitu penyaluran ZIS untuk pengayuh becak yang berada di sekitar Alun-alun Wates.
“Penyaluran selama Ramadhan mencapai total Rp3,59 dengan penerima manfaat mencapai 7.500 mustahik," kata Alfanuha Yushida.
Ia mengatakan penerima manfaat ini adalah masyarakat dengan pendapatan di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), seperti GTT/PTT di lingkup Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Kementerian Agama (Kemenag) dari jenjang TK hingga SMP, kaum rois dan guru mengaji di TPA maupun Madrasah diniyah, serta tenaga honorer dan relawan di lingkup Unit Pengumpul Zakat (UPZ) lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, warga dhuafa, dan bahkan warga dhuafa binaan rutan.
Selain disalurkan melalui kegiatan safari tarawih baik di tingkat kabupaten maupun kapanewon. Pagi ini ZIS juga di salurkan kepada 60 pengayuh becak dengan masing-masing mendapatkan Rp200 ribu.
Penyaluran tersebut, kata dia, diharapkan bisa membantu dan meringankan beban masyarakat Kulon Progo yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan mereka, terutama untuk Hari Raya Idul Fitri nanti.
"Semoga bantuan tersebut memberikan manfaat bagi para mustahik dan pahala bagi mudzaki," kata Alfanuha.
Sementara itu Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengatakan kegiatan ini tidak hanya sekedar pemberian bantuan, namun merupakan bentuk solidaritas sosial yang harus dijaga dan dibangun bersama.
“Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersemangat, bergairah, berlomba-lomba mendonasikan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas," kata Agung.
Agung juga berharap kegiatan ini dijadikan momentum untuk terus meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat, mempererat tali persaudaraan, dan meningkatkan rasa empati terhadap sesama.
Program ini menjadi wadah untuk membangun kebersamaan di antara sesama, terutama untuk saling membantu dan peduli terhadap kondisi orang lain.
"Kegiatan seperti ini diharapkan mampu mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa empati terhadap sesama," ucap Agung.