Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Harda Kiswaya menerima piagam apresiasi atas capaian Kabupaten Sleman sebagai peringkat pertama se-Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam "Monitoring Center for Prevention" (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan skor 97,38.
Piagam diserahkan secara langsung oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto di Jogja Expo Center (JEC) Kabupaten Bantul, Rabu.
Bupati Sleman Harda Kiswaya mengatakan capaian skor MCP Kabupaten Sleman mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
"Pada 2022 Sleman meraih skor 92, untuk 2023 sebesar 92 dan pada 2024 meningkat menjadi 97,38. Selain menjadi peringkat pertama se-Provinsi DIY, skor MCP 2024 membawa Kabupaten Sleman menempati peringkat 14 di tingkat nasional," katanya.
Harda menyampaikan ucapan syukur atas capaian Sleman untuk MCP di tahun 2024 dan terus berkomitmen untuk mencegah Pemkab Sleman dan seluruh jajarannya dari tindakan korupsi.
"Keinginan kami, lima tahun ke depan Sleman bersih dari korupsi," katanya.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengingatkan kepada kepala daerah terkait komitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Ia menilai kepala daerah perlu memiliki integritas dan komitmen yang tinggi untuk memberantas korupsi di daerahnya masing-masing. Ia menekankan agar kepala daerah dapat menjadi contoh bagi karyawannya dalam membangun budaya kerja yang bersih.
"Kami harapkan dengan rapat koordinasi ini dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat. Bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing daerah," katanya.
Budi juga memberikan arahan agar kegiatan ini dapat menjadi sarana kolaborasi dan kerjasama antara kepala daerah dengan KPK untuk memperkuat sinergi dalam memberantas korupsi.
