Jayapura (ANTARA) - Enam orang guru dilaporkan meninggal dunia dalam insiden penyerangan brutal yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Jumat (21/3) sore.
Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto membenarkan adanya laporan terkait peristiwa berdarah tersebut. Berdasarkan informasi sementara, para korban merupakan guru kontrak yang diserang saat berada di rumah dinas mereka.
"Benar ada laporan mengenai penyerangan oleh KKB yang menewaskan enam guru kontrak. Mereka diduga dibunuh, lalu rumahnya dibakar," kata AKBP Heru saat dihubungi dari Jayapura, Sabtu (22/3).
Serangan terjadi sekitar pukul 16.00 WIT. Awalnya, KKB menyerang salah satu guru, lalu masuk ke dalam rumah dan melakukan penyerangan lanjutan disertai pembakaran. Akibatnya, enam orang dilaporkan tewas di lokasi kejadian.
Baca juga: Kunci rumah subsidi untuk guru diserahkan serentak 25 Maret
Baca juga: Tunjangan profesi 120.067 guru dan pengawas PAI cair sebelum Lebaran, ada syaratnya
Identitas para korban maupun pelaku belum dapat dipastikan. Pihak kepolisian bersama pemerintah daerah setempat dan TNI masih melakukan verifikasi dan menyusun langkah penanganan.
"Di wilayah itu memang tidak ada pos polisi, jadi kami masih terus berkoordinasi dengan Pemda Yahukimo dan pihak terkait," jelas Kapolres.
Pihak berwenang akan segera melakukan pengecekan langsung ke lokasi untuk mengonfirmasi jumlah korban dan identitas pelaku penyerangan serta langkah yang akan dilakukan.
Baca juga: BOP RA dan BOS Madrasah, Kemenag targetkan cair sebelum Lebaran, terus cek jadwal
Baca juga: Tunjangan profesi guru madrasah Rp2 triliun cair sebelum Lebaran, Ini jadwal dan syaratnya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolres: KKB serang guru di Anggruk enam orang dilaporkan meninggal