Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta menjamin layanan kesehatan bagi wisatawan selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M melalui pengaktifan Posko P3K dan kesiapsiagaan tenaga medis di titik-titik strategis di wilayah itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Senin, mengatakan wisatawan dapat memanfaatkan Public Service Center (PSC) 119 Yogya Emergency Service (YES) dalam kondisi darurat.
"Setiap orang, termasuk wisatawan dari luar daerah, bisa menghubungi YES 119 bila mengalami kondisi gawat darurat di wilayah Kota Yogyakarta," kata dia.
Emma memastikan seluruh biaya akan ditanggung Pemkot Yogyakarta lewat program jaminan kesehatan daerah.
"KTP manapun bisa menelepon YES 119, asal kejadian di wilayah Kota Yogya. Ini juga perlindungan untuk wisatawan," ujar Emma.
Baca juga: Dispar Bantul optimalkan petugas retribusi hadapi lonjakan wisatawan Lebaran
Selama Lebaran 2025, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyiagakan pos kesehatan yang terintegrasi dengan pos pengamanan di tiga lokasi utama, yakni Titik Nol Kilometer, area parkir Abu Bakar Ali (ABA), dan kawasan Tugu. Sementara layanan kegawatdaruratan dipusatkan di Puskesmas Jetis.
Selain layanan medis dasar seperti P3K dan penanganan cedera ringan, Pemkot juga menyiapkan peralatan penanganan kondisi kritis, seperti alat pacu jantung Automatic External Defibrillator (AED).
Alat kejut jantung tersebut disiagakan di tiga titik di kawasan Malioboro untuk mengantisipasi kejadian henti jantung mendadak di ruang publik.
"Ini bentuk perlindungan nyata bagi wisatawan. Kami ingin memastikan siapa pun yang berada di Yogyakarta selama Lebaran merasa aman dan nyaman, termasuk jika terjadi kondisi medis darurat," ucap Emma.
Baca juga: Dispar Bantul harap momentum libur Lebaran tingkatkan kunjungan wisatawan
Rangkaian layanan kesehatan tersebut akan berlangsung selama periode Posko P3K Lebaran 2025, yakni dari 24 Maret hingga 6 April 2025.
Tenaga medis yang bertugas berasal dari PSC 119 YES, 18 puskesmas, dan 12 rumah sakit di Kota Yogyakarta. Setiap tim jaga terdiri dari satu dokter, satu perawat, satu tenaga ambulans, dan satu sopir, dengan armada ambulans dari fasilitas kesehatan yang bertugas piket.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Okto Heru Santosa menjelaskan penempatan personel medis di lapangan mempertimbangkan lokasi yang padat aktivitas wisatawan.
"Komposisi tim terdiri atas satu dokter, satu perawat, satu tenaga untuk ambulans dan satu driver, ambulans dari faskes yang menjalankan piket," ujar dia.
Baca juga: Dinas Pariwisata prediksi 1,1 juta wisatawan kunjungi DIY saat Lebaran 2025
Baca juga: TWC tutup kunjungan wisatawan di Candi Prambanan saat Hari Suci Nyepi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Yogyakarta jamin layanan kesehatan wisatawan saat Lebaran 2025