Kulon Progo (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Aris Syarifuddin mendorong Dinas Kesehatan setempat memprioritaskan sosialisasi ke masyarakat tentang hidup sehat dan kebersihan lingkungan dibandingkan proyek obat dan pengadaan alat Kesehatan.
"Kesehatan kita sekarang ini teracuni oleh kerangka materialistis. Artinya, semua diartikan proyek. Semua diartikan bagi-bagi proyek. Proyek pengadaan alat kesehatan, proyek pengadaan obat, proyek bangunan dan sebagainya. Yang lebih penting itu, bagaimana pemerintah hadir memberikan satu edukasi berkaitan dengan gaya hidup sehat, pemenuhan apa sanitasi yang baik, pemenuhan udara yang baik, termasuk kawasan tanpa rokok (KTR). Itu yang penting," kata Aris Syarifuddin di Kulon Progo, Rabu.
Ia menyayangkan sektor kesehatan itu masih menggunakan karena berpikir rumah sakit, alat kesehatan, proyek, materialistik. Tanpa mengindahkan,program edukasi tentang budaya hidup bersih? Edukasi tentang budaya hidup sehat?.
"Belum disentuh dengan total, padahal itu yang penting. Ketika itu sudah terbangun baik, pembiayaan terkait dengan pengadaan alkes dan sebagainya itu agak menurun, sehingga derajat kesehatan kita menjadi meningkat. Maksud saya seperti itu. Bagaimana pemenuhan air bersih, bagaimana sanitasi yang sehat, bagaimana udara yang bersih? Sekali lagi, menjaga alam raya," katanya.
Politisi senior PDI Perjuangan ini mengatakan menjaga alam itu penting dalam rangka sanitasi, dalam rangka kesehatan juga. Dan yang lebih penting adalah kerangka berpikir, yaitu kerangka berpikir hidup sehat, bukan sekedar kerangka berpikir materialistik, pengadaan obat, pengadaan alkes, pengadaan sarpras.
"Itu buang-buang biaya, di saat kita masih butuh infrastruktur di Kulon Progo ini. Kerangka berpikir hidup sehat itu penting," katanya.
