BPBD Bantul aktivasi 75 pos pantau banjir dan longsor di peralihan musim

id BPBD Bantul ,Aktivasi pos pantau ,Cuaca ekstrem,FPRB,Bantul,Damkarmat,Lebaran,Mudik,Ps Pantau,Yogya,Yogyakarta,Kuliner

BPBD Bantul aktivasi 75 pos pantau banjir dan longsor di peralihan musim

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Hery Sidik.

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan aktivasi 75 pos pantau banjir dan tanah longsor di semua kelurahan dalam menghadapi peralihan musim dari hujan ke kemarau periode Maret-April 2025.

Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah saat dihubungi di Bantul Kamis mengatakan, pada periode peralihan musim dari hujan ke kemarau (Maret-April 2025) perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

"Waspadai juga potensi pohon tumbang saat cuaca kurang bersahabat. Apalagi pada jalur-jalur yang memiliki potensi ancaman bencana seperti banjir dan longsor. Karena di Bantul ada 75 kelurahan, maka diaktivasi sebagai pos pantau banjir dan longsor," katanya.

Dia mengatakan, karena periode peralihan musim ini bertepatan dengan kegiatan mudik atau pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, maka pemudik diimbau agar memperhatikan cuaca dan kondisi badan.

"Bagi pemudik yang melakukan perjalanan apabila capai, lelah, mengantuk maka istirahat, sembari menikmati kuliner daerah Bantul," katanya.

Dia mengatakan, untuk standar minimal yang disiapkan di pos pantau banjir dan longsor 75 kelurahan tersebut disesuaikan dengan kemampuan kelurahan masing masing, dan forum pengurangan resiko bencana (FPRB) setempat.

"Dukungan sumber daya manusia dan sarana ada saat awal aktivasi dulu. Jadi kalau di Bantul prinsipnya mengoptimalkan pos pantau banjir dan longsor di 75 kalurahan," katanya.

Sementara itu, dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025, BPBD Bantul tidak membuat pos khusus Lebaran, melainkan hanya mengoptimalkan pos pantau di 75 kelurahan dan pos pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkarmat) di tujuh kecamatan.

"Jadi 75 pos pantau banjir longsor dioptimalkan ditambah fungsi tugasnya dalam pengamanan mudik. Jadi yang posnya BPBD di tujuh wilayah itu dioptimalkan, karena kita tidak membuat pos khusus Lebaran," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto mengatakan, dalam kesiapsiagaan bencana menghadapi Lebaran 2025, BPBD melaksanakan tugas atau standby 24 jam kegawatdarutan baik bencana, kebakaran, animal rescue.

"Dan melaksanakan koordinasi dengan FPRB Kalurahan se-Kabupaten Bantul, serta berkolaborasi dengan OPD terkait menciptakan keamanan, kenyamanan warga selama liburan Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025