Bangkok (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat runtuhnya gedung di Bangkok, Thailand, terus bertambah. Hingga Jumat malam (28/3), 10 orang dipastikan tewas setelah gempa dahsyat mengguncang kawasan tersebut, meluluhlantakkan gedung bertingkat yang sedang dalam tahap pembangunan.
Gempa dengan magnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar itu dirasakan cukup kuat hingga ke negara-negara tetangganya, termasuk Thailand. Di Bangkok, sebuah gedung 30 lantai yang tengah dibangun runtuh setelah getaran gempa, menimbulkan kerusakan besar.
Menurut laporan dari stasiun TV pemerintah Thailand, Thai PBS, hingga pukul 23.00 waktu setempat, 16 orang ditemukan selamat, namun 101 orang lainnya masih belum ditemukan. Tim pencarian dan penyelamatan terus berupaya mencari korban yang terjebak di bawah reruntuhan.
Operasi pencarian dan penyelamatan diperkirakan akan berlangsung sepanjang malam hingga Sabtu.
Tim penyelamat yang terlibat dalam operasi tersebut menggunakan berbagai teknologi canggih, termasuk anjing pelacak, robot, dan pendeteksi suara untuk mengidentifikasi keberadaan korban yang terjebak.
Harian The Nation juga melaporkan bahwa sejumlah bandara di Thailand telah ditutup sementara akibat dampak gempa ini.
Dengan pencarian yang terus dilakukan, harapan untuk menemukan korban selamat masih ada, meskipun situasi semakin menegangkan. Pemerintah setempat menyatakan bahwa mereka akan terus memberikan pembaruan seiring dengan berjalannya waktu.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jumlah korban tewas dalam gempa di Bangkok jadi 10 orang