Kulon Progo (ANTARA) - Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Agung Setyawan meminta Perumda Aneka Usaha membuat rencana bisnis baru dan penataan manajemen yang lebih baik
Agung di Kulon Progo, Jumat, mengatakan Perumda Aneka Usaha sebagai perusahaan daerah harus mampu berbenah dan menjadi sumber pendapatan asli daerah.
"Pada HUT Ke-22 Perumda Aneka Usaha ini, kami minta segera membuat rencana bisnis baru. Dan manajemen tidak boleh ada campur tangan dari pihak lain," kata Agung.
Ia mengatakan Perumda Aneka Usaha lahir secara prematur. Namun demikian, ia berharap Perumda Aneka Usaha bisa berkembang dengan baik. Saat ini, modal usaha sebesar Rp10 miliar.
"Kami berharap modal Rp10 miliar harus berkembang dua kali lipat. Untuk itu, dibutuhkan rencana bisnis baru dan manajemen yang baik," katanya.
Agung berjanji bila Perumda Aneka Usaha mampu menunjukkan kinerja, maka penyertaan modal Rp20 miliar yang dilakukan secara bertahap akan dicairkan.
"Untuk itu, Aneka Usaha harus memiliki karakter usaha yang jelas, serta misi-visi juga harus jelas," katanya.
Sementara itu, Direktur Perumda Aneka Usaha Kulon Progo Muhammad Nasta'in mengatakan program pembangunan Kulon Progo adalah Membangun Citra Diri Yang Profesional Untuk Kulon Progo Maju. Hal ini sejalan dengan program Perumda Aneka Usaha yakni mandiri, profesional dan berdaya saing.
Unit usaha yang sedang dikembangkan, yakni unit service motor dan kendaraan mobil. Pihaknya memberikan pelayanan pemberian faktur yang diminta dalam penggunaan keuangan negara atau perusahaan.
"Kami bangkit, kami memiliki manajemen berdaya saing untuk Kulon Progo Maju," katanya.