Bantul (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisal Nurofiq menyebut bahwa permasalahan sampah di kabupaten dan kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) relatif tidak sederhana, sehingga butuh kerja sama antardaerah.
"Permasalahan sampah juga relatif tidak sederhana, karena kebetulan wilayah Yogyakarta (DIY) ini juga menjadi hilir sampah," kata Menteri LH di sela kunjungan kerja di Embung Wukirsari 2 Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu.
Oleh karena itu, kata Menteri Hanif, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bantul bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, penanganan sampah harus dilakukan bersama-sama pemerintah daerah.
"Sesuai arahan Presiden, penanganan sampah sampah bisa dilakukan secara kerja sama antara beberapa bupati di bawah koordinator dengan Bapak Gubernur," katanya.
Baca juga: Menteri LH: Pengolahan sampah di TPA Banyuroto Kulon Progo baik
Menteri LH mengatakan sampah dengan timbunan harian mencapai 1.000 ton akan ditangani langsung oleh Presiden melalui Menteri Lingkungan Hidup dan beberapa menteri terkait melalui waste to energy.
"Jadi, sampahnya akan dijadikan energi untuk mengurangi tekanan lingkungan," katanya.
Dengan demikian, kata Menteri LH, energi dari sampah tersebut akan disubsidi oleh pemerintah, sehingga masuk di dalam jajaran on grid dari PLN.
"Sehingga, tahapan-tahapan yang dulu rumit, Pak Presiden minta dipotong semua regulasinya, prosesnya dipercepat, kemudian langsung oleh presiden, saya tidak ingin mendahului," katanya.
Baca juga: Pemerintah tutup 343 lokasi pembuangan sampah terbuka di IndonesiaBaca juga: DLH Kulon Progo ajak masyarakat lakukan gerakan mudik minim sampah
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri LH: Permasalahan sampah di DIY tidak sederhana