Teheran, Iran (ANTARA) -
Putaran ketiga perundingan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat di Muscat, Oman, resmi berakhir pada Sabtu (26/4). Proses mediasi dipimpin langsung oleh pemerintah Oman.
Kepada para wartawan usai pertemuan, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa putaran ketiga ini berjalan "lebih serius dari sebelumnya," dengan kedua belah pihak mulai memasuki "rincian teknis" terkait isu nuklir.
"Kami sekarang secara bertahap beralih dari topik umum ke isu yang lebih khusus. Hari ini, kami menghadirkan pakar ekonomi, dan saya berharap bahwa dari sesi berikutnya, seorang pakar dari Organisasi Energi Atom juga akan bergabung," ujarnya.
Araqchi juga mengungkapkan bahwa selama putaran ketiga ini, kedua pihak aktif bertukar pendapat secara tertulis, termasuk mengajukan dan menjawab pertanyaan, melalui fasilitasi Oman sebagai mediator.
Ia menambahkan, delegasi Iran dan AS akan kembali ke ibu kota masing-masing untuk melakukan konsultasi internal sebelum melanjutkan ke putaran pembicaraan berikutnya, yang dijadwalkan berlangsung Sabtu depan. Tempat pertemuan berikutnya masih akan ditentukan oleh Oman.
Terkait cakupan negosiasi, Araqchi menegaskan bahwa pembahasan tetap fokus pada isu nuklir.
"Kami tidak akan menerima negosiasi pada isu lain," katanya, sambil menambahkan bahwa pihak lain telah menghormati ketentuan tersebut selama tiga putaran ini.
Ia juga menyebutkan bahwa ada perbedaan pandangan di antara kedua pihak, namun sebagian besar dapat dikelola.
"Saya pikir kemajuan kami sejauh ini baik. Kami puas dengan jalannya negosiasi. Kedua pihak menunjukkan keseriusan," imbuhnya.
Dalam perkembangan terkait, Menteri Luar Negeri Oman, Badr Albusaidi, melalui unggahan di platform X, menyatakan bahwa pembicaraan Sabtu lalu berhasil mengidentifikasi "aspirasi bersama untuk mencapai kesepakatan berdasarkan rasa saling menghormati dan komitmen yang langgeng."
Menurutnya, berbagai prinsip, tujuan, dan isu teknis telah dibahas, dan pembicaraan dijadwalkan berlanjut pekan depan, dengan rencana pertemuan tingkat tinggi sementara pada 3 Mei.
Perundingan ini berlangsung sepekan setelah putaran kedua yang digelar di Roma, mencakup diskusi diplomatik dan teknis tingkat ahli antara Iran dan AS.
Araqchi tetap menjadi kepala delegasi Iran, sedangkan Steve Witkoff kembali memimpin tim negosiator Amerika, seperti pada dua putaran sebelumnya.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap Iran jika kesepakatan baru tidak tercapai. Ia menegaskan bahwa Iran "tidak boleh memiliki senjata nuklir."
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Putaran ke-3 perundingan nuklir Iran-AS berakhir