Yogyakarta (ANTARA) - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) resmi melantik pengurus baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta untuk periode 2025–2030 dalam sebuah acara yang berlangsung di sebuah hotel di Jakarta, Jumat (25/4).
Sebanyak 276 pengurus DPP dilantik, yang terdiri atas 11 Dewan Pembina, 16 Dewan Penasihat, 17 Dewan Pakar, dan 232 pengurus inti. Sementara itu, untuk DPW Jakarta, jumlah pengurus yang dilantik mencapai 140 orang, terdiri dari 10 Dewan Penasihat dan 130 pengurus inti.
Pelantikan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda besar IKA UII, yang akan dilanjutkan dengan Halal Bihalal, Rapat Kerja Nasional (Rakernas), dan kegiatan Upgrading Skill pada 26–27 April 2025 di Bogor.
Mengangkat tema "Mewujudkan Asa Membangun Harapan Indonesia", pelantikan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kontribusi alumni dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Acara pelantikan dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya Menteri Dalam Negeri Jenderal Pol. (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd., dan Gubernur DKI Jakarta Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M. Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. turut hadir mendukung penguatan peran alumni dalam pembangunan bangsa.
Dalam keynote speech-nya, Tito Karnavian menekankan pentingnya peran aktif IKA UII dalam mengawal pembangunan nasional.
"IKA UII merupakan salah satu organisasi alumni dengan jejaring yang kuat dan tersebar di berbagai sektor. Saya berharap IKA UII dapat terus mengambil peran strategis dalam mengawal pembangunan nasional dengan menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah," ujar Tito saat menyampaikan pidato bertema Peran Alumni dan Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Integritas Pemilu Berbiaya Murah.
Ketua DPP IKA UII Prof. Dr. Ari Yusuf Amir, S.H., M.H., dalam sambutannya mengajak para alumni untuk hadir dan berperan nyata di tengah berbagai tantangan kebangsaan.
"Di tengah situasi kebangsaan dan situasi dunia yang didera banyak persoalan, inilah saatnya alumni UII harus hadir dengan gagasan, keteladanan dan peran nyata. Bukan hanya sebagai penonton di pinggir sejarah, tetapi maju ke depan sebagai pemimpin perubahan dan pemantik harapan. Sebagaimana UII didirikan tidak untuk mencetak intelektual yang duduk nyaman di atas menara gading, tetapi turun ke medan juang, bergerak dan bertumbuh menjadi lentera umat," katanya.
Pelantikan ini sekaligus menandai dimulainya program kerja strategis DPP dan DPW Jakarta IKA UII selama lima tahun ke depan, yang difokuskan pada penguatan sumber daya manusia alumni, kolaborasi lintas sektor, pemberdayaan masyarakat, serta perluasan jaringan alumni di tingkat nasional dan internasional.
IKA UII optimistis, dengan semangat kebersamaan dan kepemimpinan yang solid, para alumni dapat menjadi kekuatan perubahan yang mendorong Indonesia menuju kemajuan dan kejayaan pada 2045.
