Jakarta (ANTARA) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai janji-janji yang disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam pidatonya pada peringatan May Day 2025 sebagai bukti nyata keberpihakan negara terhadap kaum buruh.
"Ini adalah bentuk keberpihakan Pak Prabowo yang sangat berarti bagi buruh," ujar Said Iqbal setelah mengikuti peringatan Hari Buruh Internasional di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5).
Said juga mengungkapkan bahwa kehadiran Presiden Prabowo pada peringatan Hari Buruh tahun ini merupakan momen bersejarah.
Ia mencatatkan Prabowo menjadi presiden kedua yang hadir dalam peringatan May Day, setelah Presiden pertama Soekarno.
Kehadiran Presiden Prabowo semakin melengkapi suasana dengan jawaban atas enam tuntutan yang disampaikan oleh KSPI.
Said menegaskan Presiden telah merespons seluruh tuntutan konfederasi buruh melalui janji-janji yang disampaikan dalam pidatonya.
Baca juga: Prabowo lepas baju safarinya saat lagu buruh berkumandang di Monas
Beberapa janji yang disampaikan oleh Presiden Prabowo antara lain pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, pembentukan satuan tugas pemutusan hubungan kerja (satgas PHK), upaya peningkatan upah yang layak, pengesahan Rancangan Undang-Undang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT), penyusunan UU Ketenagakerjaan yang baru, hingga pengesahan RUU Perampasan Aset.
Said Iqbal juga menyoroti janji Presiden yang akan mempertemukan para tokoh serikat buruh Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, dalam waktu dua pekan ke depan. "Nanti Pak Sufmi Dasco (Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad) akan mengundang," ujarnya.
Di sisi lain, Presiden Prabowo dalam pidatonya pada peringatan May Day 2025 di Monas juga berjanji bahwa pemerintah bersama DPR akan segera merampungkan pembahasan dan mengesahkan RUU PPRT menjadi undang-undang dalam waktu tiga bulan ke depan.
Selain itu, Presiden juga mendukung percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset, dengan menegaskan bahwa tidak boleh ada kompromi terhadap pelaku korupsi yang enggan mengembalikan hasil kejahatannya.
Baca juga: May Day, Prabowo apresiasi buruh-petani karena selalu mendukungnya
Sebagai hadiah untuk buruh dalam momen May Day 2025, Presiden Prabowo menyatakan bahwa ia akan segera membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan terdiri dari tokoh-tokoh buruh dari seluruh Indonesia. Dewan tersebut nantinya akan mempelajari keadaan buruh dan memberikan nasihat kepada Presiden.
Satu langkah penting lainnya yang diumumkan Presiden adalah pembentukan satgas PHK untuk mengantisipasi pemutusan hubungan kerja secara sepihak.
Presiden juga menyatakan komitmennya untuk mempelajari kembali masalah pajak terhadap buruh.
Menurut Presiden pekerja dengan penghasilan rendah tidak seharusnya dikenakan pajak tinggi.
Baca juga: Bupati Sleman sebut May Day momentum rekatkan tiga pilar tripartit
Tidak hanya itu, Presiden juga berjanji untuk mempertemukan 150 pimpinan serikat buruh dengan 150 pemilik perusahaan di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, dalam waktu dekat. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari titik temu antara serikat buruh dan kelompok pemilik usaha.
"Saya mau ucapkan terima kasih, lima kali saya maju Pemilihan Presiden, empat kali kalah. Tapi, walaupun saya empat kali kalah, buruh selalu mendukung saya terima kasih. Dan karena itu, saudara tidak pernah tinggalkan saya, empat kali saya kalah, yang kelima kita menang, saudara- saudara sekalian," kata Presiden Prabowo yang diikuti sorak sorai massa.
Baca juga: Bupati Bantul: Hari Buruh perkuat hubungan industrial pengusaha-buruh
Di sela-sela pidato Presiden Prabowo, terdengar suara massa yang berkali-kali meneriakkan nama sang Kepala Negara, "Prabowo! Prabowo! Prabowo!".
Presiden Prabowo, dalam pidatonya kembali menekankan bahwa pemerintah yang dipimpinnya akan bekerja keras menghapus kemiskinan dari Indonesia.
"Saya merasa menjadi Presidennya buruh, petani, nelayan, orang yang susah. Saudara-saudara sekalian, saya ingin menyampaikan bahwa pemerintah yang saya pimpin akan bekerja sekeras-kerasnya untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia," kata Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo juga berkomitmen selama menjadi pemimpin negara, tidak ada anak Indonesia yang kelaparan, bahkan mereka bisa sekolah gratis, serta warga Indonesia mendapat pelayanan kesehatan gratis dengan biaya berobat yang terjangkau.
Baca juga: Kapolri pastikan keamanan peringatan Hari Buruh di Monas
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Said Iqbal sebut janji Presiden saat May Day bukti keberpihakan