Mahasiswa Yogyakarta ini buktikan prestasi lampaui kemenangan

id mahasiswa jogja,yogyakarta,prestasi,kemenangan, pilmapres,mahasiswa berprestasi

Mahasiswa Yogyakarta ini buktikan prestasi lampaui kemenangan

Firdos Bahar Sidik, mahasiswa asal Yogyakarta saat ditemui di Seturan, Yogyakarta, Rabu (7/5). ANTARA/Gusti Rian

Yogyakarta (ANTARA) - Firdos Bahar Sidik, mahasiswa asal Yogyakarta ini telah membuktikan bahwa prestasi tidak hanya diukur dari kemenangan di atas panggung, tetapi juga dari dedikasi dan keberhasilan melampaui batasan yang ada.

Sempat terhenti di ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2024 tingkat nasional, Firdos justru mengukir pencapaian luar biasa yang jauh melampaui kompetisi tersebut.

"Saya sadar saya tidak akan menang karena itu," kenang Firdos saat ditemui di Seturan, Yogyakarta, Rabu (7/5), menceritakan kesulitan yang ia hadapi saat harus menjawab dalam bahasa Inggris di Pilmapres.

Keterbatasan dalam penguasaan bahasa Inggris sempat menjadi hambatan, namun justru dari momen tersebut, Firdos menemukan semangat baru yang mendorongnya untuk terus maju.

Dukungan moral dari dosen pembimbingnya menjadi salah satu kunci yang membantu Firdos bangkit.

"Kamu sudah luar biasa bisa sampai di titik ini," kata dosen tersebut, memberikan dorongan yang membuat Firdos tidak berlarut-larut dalam kegagalan. Ia segera melanjutkan perjuangannya dengan langkah yang lebih besar.

Hanya dalam waktu 15 hari setelah ajang Pilmapres berakhir, Firdos melangkah ke jalur internasional. Ia mengajukan proposal program studi ke luar negeri ke lima negara, yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Tiongkok, dan Jepang.

Baca juga: Mahasiswa diduga terlibat perjokian UTBK 2025, ITB siap ambil tindakan

Semua permohonannya disetujui dan Firdos pun mengikuti program kunjungan dan studi exchange tanpa biaya pribadi. Di Jepang, ia berkesempatan mengunjungi Tokyo University, sementara di Singapura, ia belajar di Nanyang Technological University (NTU).

Kembali ke Yogyakarta, Firdos tak berhenti berkarya. Ia menjadi mahasiswa pertama di angkatannya yang mengadakan seminar proposal pada semester 7 dan lulus tanpa skripsi, berkat publikasi ilmiah bereputasi yang ia hasilkan, termasuk jurnal terindeks Q3.

Ia pun menjadi mahasiswa kedua di UPN Veteran Yogyakarta yang berhasil lulus melalui jalur jurnal.

Firdos telah menghasilkan enam publikasi ilmiah sejak semester 3, yang terbit di jurnal bergengsi seperti Jurnal Kopernikus dan Sinta 3. Fokus penelitiannya meliputi studi mengenai relokasi gempa dan potensi air tanah melalui data geofisika geolistrik.

Baca juga: Baznas berikan beasiswa 2.000 santri masuk PTN lewat SNBP

Prestasi akademik bukan satu-satunya aspek yang membuat Firdos menonjol. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan, seperti menjabat sebagai Menteri Inovasi di BEM UPN, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Mahasiswa tingkat nasional, serta Ketua AS Human Research. Lanyard dari berbagai kegiatan yang diikutinya sudah mencapai lebih dari 100 buah.

Firdos pun membuktikan bahwa prestasi sejati tidak diukur hanya dari kemenangan kompetisi, melainkan dari bagaimana seorang mahasiswa Yogyakarta dapat mengubah keterbatasan menjadi peluang untuk berkembang lebih jauh.

Firdos telah menunjukkan bahwa semangat dan dedikasi lebih penting daripada sekadar medali atau penghargaan dan hal itu ditunjukkan dengan lulus hanya dalam waktu 3 tahun 6 bulan.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025