Pakistan berhasil cegat rudal India dengan tutup wilayah udara

id konflik india pakistan,pakistan cegat rudal india,penutupan wilayah udara pakistan,rudal india dicegat,india,pakistan,ka

Pakistan berhasil cegat rudal India dengan tutup wilayah udara

Ilustrasi - Peluncuran rudal balistik. ANTARA/Anadolu/py.

Moskow (ANTARA) - Sistem pertahanan udara Pakistan berhasil mencegat rudal India yang ditujukan ke pangkalan udara militer, demikian dilaporkan saluran Geo TV, dengan mengutip juru bicara Angkatan Bersenjata Pakistan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry.

Sebelumnya, Chaudhry mengatakan India menembakkan rudal ke tiga pangkalan udara Pakistan tetapi tidak menimbulkan kerusakan.

Laporan itu juga mengutip Otoritas Bandara Pakistan yang mengatakan negara itu telah menutup wilayah udaranya untuk semua penerbangan mulai pukul 03.15 pagi (05.15 WIB) waktu setempat hingga 12.00 siang (14.00 WIB) karena masalah keamanan menyusul serangan India.

Situasi memanas ini terjadi setelah serangan brutal pada 22 April lalu di dekat kawasan wisata Pahalgam, Kashmir, wilayah yang selama ini menjadi sumber konflik antara India dan Pakistan. Sebanyak 26 orang tewas dalam serangan oleh kelompok militan bersenjata.

Baca juga: Eskalasi di Perbatasan, Pakistan sebut 31 tewas dalam serangan India

Kelompok pemberontak Front Perlawanan mengklaim bertanggung jawab, tetapi India menuding Pakistan berada di balik insiden tersebut, sesuatu yang langsung dibantah oleh Islamabad.

Sebagai bagian dari respons militernya, India pada 7 Mei meluncurkan Operasi Sindoor yang disebut sebagai upaya penumpasan infrastruktur teror di dalam wilayah Pakistan.

Pemerintah India mengklaim 70 “teroris” berhasil dilumpuhkan dan menegaskan bahwa tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi target.

Namun, data dari militer Pakistan menyebutkan sebaliknya: 31 orang tewas dan 57 lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakistan cegat rudal India, wilayah udara ditutup karena serangan

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025